Jumat, 29 Maret 2024

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Lini Satu dan Dua di Kudus Pastikan APD Aman

Murianews
Rabu, 22 April 2020 16:00:43
RSUD Loekmono Hadi Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Dua rumah sakit rujukan lini satu dan dua di Kabupaten Kudus, memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) masih aman hingga beberapa pekan ke depan. Dua rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi dan Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus. Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar mengatakan, ketersediaan APD mulai dari masker, sarung tangan, sepatu, kaca mata, penutup kepala hingga face shield kini cukup tersedia. Ketersediaan masker N95 serta masker bedah yang sebelumnya langka juga berangsur terpenuhi. Setidaknya hingga satu hingga dua pekan mendatang. “Untuk sementara masih cukup dan aman,” ucapnya, Rabu (22/4/2020) siang. Aziz merinci, untuk jumlah masker bedah kini tersedia sebanyak 2.500 lembar, atau 50 dos. Jumlah tersebut, kata Aziz,  akan habis dalam pemakaian sepuluh hari ke depan. Sementara untuk masker N95, pihak RSUD kini memiliki sebanyak 300 pcs. Jumlah tersebut juga diperkirakan habis dalam sepekan ke depan. “Setidaknya masih aman untuk saat ini,” terangnya. Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Pujianto juga menyatakan stok APD di rumah sakitnya kini cukup tersedia. Pihakya memperkirakan APD yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis selama dua hingga tiga pekan mendatang. Ketersedian APD tersebut, katanya, selain pengadaan sendiri, pihaknya juga menerima bantuan dari berbagai pihak. “Mulai dari Polres Kudus, PT Djarum, PT Nojorono, serta bantuan dari Jakarta maupun pihak lain yang ingin membantu pengadaan APD,” katanya. Hanya, untuk sejumlah APD seperti masker N95 hingga kini masih sulit didapatkan. Pihaknya pun menyiasatinya dengan memakai masker N95 di ruang tertentu saja. Seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat intensif, kamar operasi, serta ruang isolasi. “Untung ada produk alternatif dengan kualitas hampir sama yang merupakan produk dari China, yang Amerika sudah disetop,” ujarnya. Dalam rangka mencegah terjadinya penularan virus corona dari pasien yang dimungkinkan tidak jujur dengan riwayat perjalanannya, RS Mari Rahayu juga mulai menghentikan operasi elektif, seperti sunat, hernia serta tedun.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar