Jumat, 29 Maret 2024

Satu PDP Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19, Status Blora Jadi Zona Merah

Dani Agus
Minggu, 19 April 2020 17:45:39
Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto saat menyampaikan keterangan dalam jumpa pers. (MURIANEWS/ISTIMEWA)
MURIANEWS, Blora - Status Kabupaten Blora mulai hari ini sudah masuk dalam zona merah. Ini menyusul adanya satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji laboratorium atau uji swab. “Dari hasil PCR atau uji laborat, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Ini merupakan kasus pertama dan mulai saat ini kita sudah jadi zona merah,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto saat jumpa pers, Minggu (19/4/2020). Ikut hadir dalam jumpa pers, Kasi Pidana Khusus Kejari Blora Rendy Indro N dan Sekretaris Bappeda Free Bayu Alamanda. Orang yang terpapar corona ini berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 30 tahun dan berasal dari Kecamatan Blora. Orang ini sudah meninggal dunia pada 9 April 2020 di RS Moewardi Surakarta. Sebelum meninggal yang bersangkutan sudah sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji swab. Hasil laboratnya baru keluar tadi malam yang menyatakan positif Covid-19. “Sebelumnya, yang bersangkutan sempat dirawat di RSUD Blora dan tanggal 3 April dirujuk ke RS Moewardi Surakarta. Kemudian, orang tersebut meninggal pada tanggal 9 April lalu. Yang bersangkutan diketahui juga punya penyakit penyerta, yakni gagal ginjal,” jelasnya. Lilik meminta agar masyarakat Blora tidak terlalu takut berlebihan. Meski demikian, sikap kewaspadaan tetap perlu dilakukan. “Saya minta masyarakat tetap tenang dan selalu patuhi anjuran pemerintah terkait penanganan Covid-19 ini. Di antaranya, selalu pakai masker, makan makanan bergizi, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta jaga jarak,” sambungnya. Lilik menambahkan, terkait kondisi terbaru itu, pihaknya sudah menyiapkan langkah penanganan lebih lanjut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Antara lain, melakukan tracking atau penelusuran terhadap mereka yang pernah kontak erat dengannya. Terutama adalah anggota keluarganya serta tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit di Blora yang sempat menangani orang tersebut sebelum dirujuk ke Surakarta. “Kepada keluarga almarhum, kami atas nama Pemerintah Daerah turut berbela sungkawa, semoga segera diberikan kekuatan dan keikhlasan. Kita tidak boleh mendiskriminasi terhadap keluarga almarhum,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar