Jumat, 29 Maret 2024

Imbas Covid-19, Omzet Rumah Makan di Pati Turun Derastis

Cholis Anwar
Kamis, 16 April 2020 15:22:55
Sejumlah pengunjung saat menikmati makanan di Rumah Makan Rindang 88. (MURIANEWS/ Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Usaha dan perekonomian di Indonesia, saat ini sudah tidak bisa diharapkan lagi. Terlebih dengan adanya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas. Omset para pedagang juga mengalai perunuran derastis, sehingga lebih banyak dari mereka yang menutup sementara usahanya. Hal itu sebagaimana yang dirasakan oleh Hana Tri Wahyuni , pemilik Rumah Makan Rindang 86. Dirinya mengaku usahanya saat ini sedang terpukul. Mengingat, hanya beberapa orang saja yang masih keluar rumah untuk mengisi perut di rumah makan. Terlebih dengan adanya kebijakan sosial distancing dan imbauan dari masyarakat agar melakukan aktivitas pekerjaan dari rumah. Bagi rumah makan yang sebagian besar pelanggannya adalah para pekerja, tentu hal itu sangat merugikan. Namun, Hana mengaku tetap optimistis lantaran ini adalah musibah bersama yang sudah terlanjut menjalar ke mana-mana. Semua orang sudah pasti ingin menjaga kesehatannya agar tidak terpapar virus corona. “Warung sepi. Mau bagaimana lagi, ini musibah bersama dan harus diselesaikan bersama. Kami sih tidak masalah, yang penting semuanya tetap sehat,” katanya, Kamis (16/4/2020). Lebih lanjut, selama pandemi Covid-19 ini, dia mengakui omset dari penjualan di rumah makan Rindang 86 mengalami penurunan derastis. Bahkan diakui penuruhan mencapai 50 persen hingga 100 persen. Ditambah dengan adanya pembatasan jam buka hingga pukul 1.00 WIB. “Sebelum pandemi, omzet per hari bisa mencapai Rp 7 hingga Rp 8 juta, tetapi selama pandemi berlangsung, omzet hanya Rp 3 juta hingga Rp 4 juta,” terangnya. Dari omzet tersebut, tentunya akan dipotong untuk biaya permodalan, pembelian barang dagangan dan lain sebagainya. Dia mengaku, untuk laba bersih setelah dipotong berbagai kebutuhan itu, tidak lah seberapa. “Turun sangat tajam. Karena itu, kami hanya menyiapkan barang seadanya. Sehingga apabila tidak laku, barang tidak terbuang banyak. Karena ini Rmah Makan, barangnya juga tidak semua tahan lama,” imbuhnya. Dirinya berharap, pandemi corona ini segera berakhir, sehingga mayarakat bisa kembali beraktivitas secara normal. Pemerintah juga diharapkan lebih maksimal dalam menangaini wabah Covid-19 ini, agar persebarannya tidak semakin meluas. Dengan begitu, maka UMKM bisa kembali bernafas lebih lega.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar