Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Positif Covid di Jepara, 51 Orang Dirapid Test Hasilnya Negatif

Budi Santoso
Kamis, 16 April 2020 15:06:36
Ilustrasi. (Freepik)
MURIANEWS, Jepara - Penanganan kasus positif Covid-19 di Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari, Jepara telah menetapkan 26 orang masuk dalam daftar penelusuran (tracing). Dari jumlah tersebut semuanya sudah dilakukan rapid test untuk kesempatan pertama, dan hasilnya semua negatif. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jepara, dr Fakhrudin menyatakan, pengecekan dengan menggunakan rapid test dilakukan dalam dua kesempatan. Pada tahap pertama sebanyak 20 orang sudah dirapid dan hasilnya negative. Kemudian pada kesempatan selanjutnya, enam orang menyusul dilakukan rapid test. Dari semua pengecekan, hasilnya semua menunjukan negatif. Selanjutnya akan segera di lakukan penjadwalan untuk kembali dilakukan rapid test untuk kali kedua pada mereka. Sementara untuk penanganan kasus positif di Krapyak, Tahunan, Jepara, sebanyak 25 orang sementara ini sudah dilakukan rapid test. Mereka merupakan orang-orang yang masuk dalam daftar penelusuran yang telah dilakukan. Pada rapid test pertama ini, semua dinyatakan negatif. “Jadi dari kasus Blimbing Rejo dan Krapyak secara keseluruhan sudah ada 51 orang yang dirapid test. Rinciannya 26 orang dari kasus Blimbing Rejo dan 25 orang dari kasus Krapyak. Selanjutnya akan dijadwal untuk rapid test yang kedua kalinya,” ujar dr. Fachruddin, Kamis (16/4/2020). Khusus untuk kelanjutan penanganan kasus positif di Krapyak, Tim GTPP Covid-19 Jepara masih akan melakukan rapid test terhadap 10 orang lagi. Mereka merupakan orang-orang yang merupakan keluarga dari pasien. Untuk mereka ini rapid test akan segera dilaksanakan secepatnya. Dari kasus positif di Krapyak sebanyak 25 orang dilakukan rapid test pada Rabu (15/4/2020) dan Kamis (16/4/2020). Proses ini kemudian tinggal menyisakan orang-orang yang berasal dari lingkaran keluarga pasien. “Untuk keluarga pasien asal Krapyak, rencananya akan dilakukan besok Jumat (17/4/2020). Sebanyak empat orang keluarga inti pasien, dua orang tuanya dan empat orang suadaranya yang tinggal bersama akan di rapid test,” tambah dr Fakhrudin.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar