Kamis, 28 Maret 2024

Waspada Silent Carrier, Pengidap Corona Tanpa Gejala

Budi Santoso
Rabu, 15 April 2020 11:30:25
Ilustrasi Covid19 Omicron. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Jepara - Fenomena silent carrier (pembawa tak terdeteksi) dalam kasus penyebaran virus Covid-19 saat ini mulai bermunculan. Silent carrier atau Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid 19, yang sebenarnya terjangkit, justru semakin mempersulit upaya pencegahan penyebaran virus ini. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, dr M Fakhrudin mengatakan, fenomena silent carrier ini, harus dipahami dan diwaspadai oleh masyarakat. Karena tidak memiliki gejala, orang yang masuk dalam kategori ini akan berpotensi besar menyebarkan virus tanpa diketahui. Pengendalian atas penyebaran melalui fenomena ini tentu saja akan menyulitkan. "Orang-orang positif tanpa gejala (OTG) inilah yang paling berbahaya. Mereka bisa keluar ke mana saja dan menularkan kepada siapa saja termasuk kelompok rentan penyakit. Masyarakat harus memahami kemungkinan ini. Sehingga harus waspada terhadap diri sendiri dan waspada untuk keselamatan orang lain," kata dr. Fachrudin, Rabu (15/4/2020). Mereka yang terinfeksi Covid tanpa ada gejala sulit dideteksi. Saat kondisi tubuhnya kuat, virus tersebut tidak sampai menimbulkan gejala tapi hanya menempel saja. Tapi saat daya tahan tubuh rendah, virus tersebut akan masuk ke dalam sel tubuh dan baru memunculkan gejala-gejala Covid. Kasus Pneumonia adalah salah satu komplikasi yang paling berbahaya dari serangan Covid19. Ketika kantong udara dalam paru-paru mengalami peradangan, maka saat itulah pneumonia terjadi. Pneumonia berat yang tidak segera tertangani dengan tepat akan berakibat fatal. Pada pneumonia parah, yang disertai batuk, sesak nafas, nyeri dada, seseorang bahkan harus dirawat dengan menggunakan peralatan ventilator. Jika tidak segera ditanganai, pneumonia berat ini akan menimbulkan kematian. “Physical distancing menjadi langkah penting yang harus dilakukan masyarakat dalam setiap kesempatan. Inilah pentingnya kenapa kita selalu diminta untuk menjaga jarak sosial dan menjaga jarak dengan orang lain,” tambah dr Fakhrudin. Penyebaran virus korona ini begitu cepat dan luar biasa, dan faktor kematian banyak terjadi kepada mereka yang mengalami komorbid (penyakit penyerta), seperti stroke dan hipertensi. Dalam hal ini masyarakat harus terbuka terkait keluhan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan virus ini. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah kunci dalam mencegah tertular Covid19. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat cukup, berolah raga dan rajin mencuci tangan. Pastikan untuk makan makanan yang sehat, cukup beristirahat dan rajin berolahraga di rumah. Selain physical distancing juga harus rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS).   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar