Jumat, 29 Maret 2024

Mantan Napi Teroris Pun Sumbang 1.350 Masker Buatan Sendiri ke Warga Jateng

Ali Muntoha
Senin, 13 April 2020 13:28:02
Gubernur dan Wagub Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin menerima bantuan masker dari mantan napiter. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Gotong royong warga di Jawa Tengah untuk melawan penyebaran virus corona terus berdatangan. Tak hanya kelompok masyarakat atau para pengusaha, mantan nara pidana teroris (napiter) pun ikut ambil bagian memerangi corona. Senin (13/4/2020) para napiter yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam menyumbangkan 1.350 masker kepada Pemprov Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang menerima sumbangan ini. Joko Tri Harmanto alias Jack Harun mengatakan, masker ini disumbangkan ke Pemprov Jateng untuk dibagikan ke warga. "Kami ingin membantu meskipun dalam bentuk yang kecil. Harapannya ini bisa membantu masyarakat agar tetap menaati peraturan pemerintah untuk mengenakan masker," kata Jack Harun. Ia menyebut, masker yang disumbangkan itu merupakan buata para mantan napiter di Yayasan Gema Salam. Yayasan ini merupakan wadah bagi mantan napiter di Jawa Tengah yang didukung oleh Bapas Surakarta dan Yayasan Prasasti Perdamaian. "Ini (masker) jahit sendiri. Bahan kami ambil dari sisa jahitan kaus dan baju batik untuk kemudian kami jahit menjadi masker. Masker itu kami hasilkan selama satu pekan. Perharinya bisa produksi 100 masker," ujarnya. Sementara itu Ganjar Pranowo mengaku salut dan bangga dengan perhatian para mantan napiter ini. Apalagi sumbangan ini diberikan oleh mereka yang sebelumnya melawan pemerintah dan kini insyaf, untuk ikut menyadarkan masyarakat tentang pentingnya masker dalam memutus rantau penyebaran virus corona. "Saya tidak pernah menghitung jumlahnya, satu pun kalau itu diberikan dengan ikhlas dan ingin disumbangkan untuk kemanusiaan, buat saya itu seperti sejuta masker yang diberikan bahkan lebih. Terpenting adalah ketulusan hati, niat yang baik, dan ini bagian dari sakitnya bangsa, sakitnya negara, deritanya rakyat, kita semua menanggung bersama," terangnya. Ia menyebeut, bantuan ini bisa membantu masyarakat yang saat ini kesulitan mencari masker. Masker kain ini menurutnya juga efektif untuk mencegah penularan virus. "Biarkan masker yang berstandar kesehatan digunakan oleh tenaga medis dan kita cukup memakai masker dari kain ini saja. Jangan lupa setiap empat jam dicuci, jangan lupa selalu cuci tangan, dan jaga jarak," imbuh Ganjar. Dalam kesempatan itu, Pemprov Jateng juga menerima bantuan dari grup Cimory, United Bike, dan PT Pesona Wisata Jateng. Mereka menyumbangkan 1.500 APD dan 5.000 botol susu untuk tenaga medis. Ada juga bantuan 2.000 hand sanitizer dari PT Kosmetika Tama Super Indah. "Bantuan ini pasti sangat membantu, khususnya bagi tenaga medis yang berada di benteng terakhir, mereka harus berjuang, nyawa dipertaruhkan, dan tidak bisa menemui orang yang disayang," pungkasnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar