Jumat, 29 Maret 2024

Ketua DPRD Jepara Minta Polemik Soal Pasien Covid-19 di Krapyak Dihentikan

Budi Santoso
Sabtu, 11 April 2020 16:02:22
Imam Zusdi Ghozali, Ketua DPRD Jepara sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Corona Jepara (bertopi putih) saat menyampaikan aduan ke Polres Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Penanganan kasus positif Covid-19 di Desa Krapyak, Tahunan, Jepara, masih terus dilakukan oleh Pemkab Jepara. Namun di luar masalah itu, sampai saat ini masyarakat masih terus dibingungkan dengan kesimpang-siuran informasi di media sosial. Pihak keluarga pasien, beberapa kali menyampaikan statemen yang justru membingungkan masyarakat. Untuk itu, Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali meminta agar hal ini tidak diteruskan. Baca: Beri Klarifikasi, Pemilik Akun Carisha Carisha Minta Maaf Imam Zusdi Ghozali yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Corona Jepara menjelaskan, apa yang disampaikan oleh pihak keluarga korban justru menjadi kontra produktif dengan upaya penanganan yang sedang dilakukan. Pihaknya juga menyesalkan, dalam statemen-statemen dalam akun tersebut akhirnya menjadi viral dan membuat masyarakat terlibat dalam polemik. Polemik ini pada akhirnya menimbulkan persoalan tersendiri dalam upaya penanganan yang dilakukan. Baca: Satu Lagi Warga Jepara Positif Covid-19, Semula Dikira DBD Padahal penanganan Covid-19 membutuhkan peran semua pihak, dengan visi dan misi yang sama. “Sudahlah hentikan polemik ini. Saya minta pihak keluarga tidak lagi menyampaikan statemen-statemen yang membingungkan masyarakat. Kalau ada yang kurang jelas langsung tanya ke pihak terkait atau tim gugus tugas. Jangan malah lapor ke media sosial,” ujar Imam Ghozali, Sabtu (11/4/2020). Baca: DKK Masih Lakukan Tracking Kasus Covid-19 di Krapyak Jepara Imam Ghozali juga mengaku tersinggung, dengan apa statemen pihak keluarga yang sudah tersebar. Karena dari sebaran di medsos tersebut pihak keluarga menyebut akan melakukan upaya hukum, dan menilai beberapa pihak melakukan hoaks melalui media-media. Dalam hal ini juga termasuk Pemkab Jepara. Bahkan terkait masalah ini, Imam Ghozali sudah mendatangi Polres Jepara untuk menyampaikan aduan terkait hal ini. Saat diterima di Kantor SPK Polres Jepara, Imam Ghozali dengan tegas menyampaikan aduan terhadap akun FB atas nama Carisha Carisha. Pihaknya berharap ada tindakan tegas bisa dilakukan berkaitan hal ini. “Saya minta akun FB atas nama Carisha Carisha ini bisa memberikan klarifikasi secara terbuka dan meminta maaf kepada semua pihak. Sehingga masalah ini clear dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat,” tegas Imam Zusdi Ghozali, di Mapolres Jepara. Baca: Dua Warganya Positif Corona, Plt Bupati Jepara: Harus Jujur saat Ditracking Petugas Sampai Sabtu (11/4/2020), Tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, masih terus melakukan tracking terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus Covid-19 di Desa Krapyak. Proses tracking dilakukan di beberapa tempat yang diduga berkaitan dengan potensi menularnya virus ini. Secara resmi Pemkab Jepara juga menyatakan, sampai saat ini ada dua orang warga Jepara yang dipastikan positif Covid-19. Satu orang meninggal di Kelet dan yang terakhir adalah warga Desa Krapyak, Tahunan. Terkait kasus terakhir, sejumlah orang sudah diminta melakukan isolasi mandiri.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar