Jumlah Pemudik di Jepara Tembus Sembilan Ribu, Karantina Masih Rencana
MURIANEWS, Jepara – Kegiatan pendataan pemudik Jepara, yang datang dari luar daerah masih terus berlangsung. Dalam beberapa jam saja, jumlah pemudik yang terdata mengalami penambahan pesat. Jika pada Senin (6/4/2020) pagi jumlahnya mencapai tujuh ribuan, maka pada siang harinya, jumlahnya membengkak menjadi sembilan ribu orang lebih.
Sesuai data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, jumlah pemudik yang masuk ke Tim Satgas Covid 19 Jepara, jumlahnya mencapai 9.441 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh masing-masing pemerintah desa yang kemudian diteruskan ke kecamatan.
Sejauh ini, kecamatan Nalumsari menjadi wilayah yang memiliki jumlah pemudik. Angkanya mencapai 1.253 orang. Kemudian disusul kecamatan Donorojo dengan jumlah 995 orang. Selanjutnya, disusul Kecamatan Keling dengan 961 orang pemudik.
Baca: DPRD Jepara Tunggu Plt Bupati Soal Realokasi Anggaran
Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyatakan, pihaknya dalam hal ini hanya menerima data jumlahnya saja. Sedangkan hal-hal lain pihaknya belum bisa memberikan penjelasan. Termasuk mengenai riwayat perjalanan dari para pemudik tersebut dan darimana asal daerah perantauannya.
”Setahu saya, masing-masing desa juga sudah diminta memberikan data-data mengenai dari mana datangnya, dan bagaimana riwayat perjalanannya. Namun yang kami terima hanya jumlah dari masing-masing kecamatan,” ujar Arwin Noor Isdiyanto, Senin (6/4/2020).
Terpisah Kepala DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara, Mundrikatun menyatakan terkait dengan karantina bagi para pemudik, sampai saat ini masih akan direncanakan. Hal ini seperti disampaikannya saat diminta penjelasannya oleh Ketua DPRD Jepara, Senin (6/4/2020).
Baca: Jepara Siapkan Lokasi untuk Karantina Pemudik, Rumah Dinas Bupati dan Wabup Masuk dalam Daftar
Menurut Mudrikatun, sejumlah tempat tengah disurvey untuk disiapkan sebagai tempat karantina bagi para pemudik. Beberapa tempat tersebut adalah Asrama Mahasiswa Undip di Teluk Awur, Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Jepara dan beberapa lokasi lainnya. Pihaknya sedang akan melakukan survey sebelum menyusun anggaran untuk penyediaan kebutuhannya.
”Kami sedang melakukan survey sebelum menghitung semua jumlah kebutuhannya. Jadi berapa APD yang dibutuhkan, sarana apa yang perlu disediakan, dan berapa anggarannya, sedang disusun. Selanjutnya nanti baru akan kami ajukan ke Bupati,” ujar Mudrikatun, dalam kesempatan itu.
Temasuk bagaimana tehnis operasionalnya, Mudrikatun menyatakan hal itu baru akan dibahas bersama Tim Satgas Covid 19 Jepara. Melihat jumlah pemudik yang begitu banyak, tentunya diperlukan tehnis yang lebih mendalam penyiapannya. Jika semua dikarantina, maka tempat karantina yang dibutuhkan tentu akan lebih banyak lagi. Soal inilah yang masih akan terus dibahas.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi