Selasa, 19 Maret 2024

Keluarga Pasien Positif Covid-19 Asal Dukuhseti Pati Jalani Isolasi Mandiri

Cholis Anwar
Senin, 6 April 2020 14:30:54
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media bersama Bupati Haryanto (tengah) dan Forkopinda. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Berita salah satu perawat di RS Mardirahayu Kudus yang merupakan warga Pati dan dinyatakan positif Covid-19, sempat membuat geger masyarakat. Apalagi, pasien yang diketahui asal Kecamatan Dukuhseti itu sempat pulang ke rumah untuk mengambil ikan. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati pun angkat bicara. Mendengar informasi tersebut Safin, sapaan karibnya, langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk bergerak melakukan tracing kontak pasien. "Sudah kami lacak, dan ternyata pegawai perempuan yang berusia 28 tahun tersebut selama ini lebih banyak berada di asrama salah satu institusi swasta di Kudus," ujarnya, Senin (6/4/2020). Baca: Pasien Corona Asal Pati Tenaga Medis di Kudus, Tertular Tanpa Gejala Ia menjelaskan, pada tanggal 21 maret 2020 pegawai ber-KTP Pati ini pulang ke Dukuhseti untuk mengambil ikan. Pegawai ini ketemu dengan ibu dan bapaknya. Dan perjumpaan mereka hanya berlangsung kurang lebih 15 menit kemudian kembali ke Kudus. "Sehari-hari memang pegawai ini tinggal di asrama salah satu institusi swasta di Kota Kudus," terangnya. Meski demikian, Safin tetap memerintahkan agar ibu dan bapak perawat itu dikarantina mandiri. Karena hingga saat ini ibunya yang berusia 55 tahun dan bapaknya yang berusia 60 tahun itu sehat. Baca: Hindari Pemeriksaan, Pemudik Asal Zona Merah Ogah Turun di Terminal Pati "Kondisi pegawai tersebut sampai saat ini juga baik karena pada awalnya memang pegawai ini termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun saat dilakukan rapid tes ternyata hasilnya positif," jelas Safin. Menurut Wabup, pegawai tersebut juga sudah sekitar sepekan lalu menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Kudus. "Kemungkinan merupakan carrier. Jadi secara fisik tidak ada gejala seperti demam atau batuk", imbuhnya. Pemkab Pati akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan di daerah asal perawat tersebut. Seperti misalnya melakukan tracing kontak dan pemantauan terhadap keluarganya yang sedang melakukan karantina mandiri.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar