Jumat, 29 Maret 2024

Penghuni Mulai Berkemas, Rusunawa TB-4 Kudus Jadi Opsi Terakhir Tempat Karantina Pemudik

Anggara Jiwandhana
Jumat, 3 April 2020 11:59:52
Sejumlah penghuni mengangkat barang-barangnya keluar Rusunawa TB-4 pagi ini. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Puluhan warga yang menempati Twin Block (TB)-4 Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus mulai mengemasi barang-barang miliknya. Sejumlah petugas juga dikerahkan untuk membantu warga dalam mengemasi barang penghuni. Meski demikian, permintaan warga belum ada kesepakatan. HilirHilir mudik warga dibantu petugas pun tampak di antara Rusunawa TB-4 dan Rusanwa TB-3. Namun, di sisi lain, sejumlah warga rusunawa lainnya tampak melakukan audiensi dengan para pegawai pemerintahan terkait kejelasan karantina pemudik yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) di lingkungan mereka. Ketua paguyuban masyarakat Rusunawa Agus Wahyu Subagyo menjelaskan hampir semua warga TB-4 berkemas hari ini. Mereka, kebanyakan akan menempati kamar lantai dua, tiga dan empat di Rusunawa TB-3 maupun TB-2. “Ada lansia yang sebelumnya tinggal di lantai satu TB-4 kini harus pindah ke lantai dua TB lain,” ucapnya pada awak media usai melakukan audiensi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) selaku pengelola rusunawa, Jumat (3/4/2020). Sejumlah tuntutan, kata Agus, telah diutarakan langsung pada pihak dinas. Di antaranya permintaan akses khusus untuk para ODP yang akan dikarantina di TB-4. Sehingga, akses jalan ODP tidak sama dengan penghuni rusunawa lainnya. “Itu salah satunya,” katanya. Selain itu, pihaknya juga meminta kawasan TB-4 diberi sekat pembatas dengan bangunan lainnya. Adanya pembatas tersebut ditujukan agar anak-anak yang berada di bangunan rusunawa lain tidak bermain ke area karantina. Baca: Rusunawa Bakalan Krapyak Kudus Dijadikan Karantina Pemudik, Penghuni Belum Diberi Tahu Para ODP juga, lanjut Agus, tidak bisa seenaknya keluar masuk lokasi karantina. “Karena tak jarang juga mereka main ke belakang,” tambahnya. Selain dua hal tersebut, prosedur keamanan serta kesehatan juga diharapkan bisa diperhatikan. Bukan hanya ODP saja, melainkan warga rusunawa yang sudah tinggal disana juga diminta untuk tetap diperhatikan kesehatannya. “Kami tentu ingin sehat juga, di sini banyak usia rentan pula, setidaknya jika memang benar temopat ini jadi lokasi karantina, tolong beri kami vitamin maupun cek kesehatan kami setidaknya sepekan sekali,” tekannya. Sementara Kepala Dinas PKPLH Kudus Agung Karyanto mengatakan pihaknya masih akan mempertimbangkan semua keinginan Rusunawa. Mengingat Rusunawa, kata Agung, jadi opsi terakhir setelah Graha Colo, Pondok Boro, dan Diklat Menawan. “Kami tampung usulannya, kami sampaikan nanti, untuk sementara yang baru kami pikirkan adalah penjebolan tembok belakang untuk pintu masuk ODP,” pungkasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhan Editor: Ali Muntoh

Baca Juga

Komentar