Jumat, 29 Maret 2024

Karantina Mandiri, Tiap Malam Kampung di Purworejo Ini Dijaga Pocong

Murianews
Senin, 30 Maret 2020 14:32:03
Dua warga berpakaian seperti pocong berjaga di pintu masuk Dusun Tuk Songo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. (detik.com)
MURIANEWS, Purworejo – Banyak cara yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya adalah  mengantisipasi para perantauan dengan melakukan pengecekan sejak kedatangan. Selain itu juga meminta kesadaran para Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Hal itu seperti dilakukan warga Dusun Tuk Songo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Di dusun tersebut, bahkan dijaga dua ’pocong’ sekaligus. Namun pocong ini bukan pocong sebenarnya. Pocong ini adalah warga yang ditugasi untuk mengawasi warga kampung atau luar kampung yang hendak keluar masuk wilayah tersebut. Dusun Tuk Songo saat ini tengah melakukan isolasi mandiri demi mencegah penyebaran virus corona. Isolasi mandiri ini direncanakan akan berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan hingga suasana kondusif. ”Ini kita gotong-royong melawan Corona dari tingkat bawah dengan swadaya di lingkungan masing-masing dengan cara mengisolasi diri,” kata tokoh masyarakat setempat, Angko Setiyarso Widodo (60) seperti dilansir dari detik.com. Ia menjelaskan, dengan adanya isolasi ini, semua jalan masuk kampung ditutup. Warga pun hanya boleh melewati satu jalan yang dijaga oleh dua 'pocong' tersebut. Bersama warga lain, pocong itu akan memeriksa siapa saja yang lewat termasuk menyemprotkan disinfektan. ”Tapi dua ‘pocong’ ini jaganya hanya malam hari saja, nanti kalau siang dijaga warga lain," lanjutnya. Angko menjelaskan, makna sosok pocong yang ditugaskan untuk berjaga adalah mengingatkan kita semua pada kematian. Tidak bermaksud untuk menakuti masyarakat, kata Angko, namun agar masyarakat sadar bahwa saat ini kita semua sedang dilanda wabah yang memang sangat mematikan. ”Pocong itu mengingatkan kita pada kematian, jadi siapa saja yang ngeyel dan tidak bisa ikut mencegah penyebaran virus corona ini ya bisa saja akan dipocong alias mati. Harapannya ya pagebluk (wabah) ini segera berakhir,” tutupnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar