Jumat, 29 Maret 2024

Sembilan Orang di Demak Tersambar Petir saat Panen Padi, Empat Meninggal Seketika

Murianews
Senin, 30 Maret 2020 12:16:30
Lokasi tempat sembilan orang di Demak tersambar petir saat panen. (Istimewa)
MURIANEWS, Demak - Sembilan orang di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak tersambar petir, Minggu (29/3/2020) siang. Dalam kejadian tersebut, empat orang di antaranya meninggal seketika di lokasi kejadian. Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto. Menurutnya, kejadian nahas tersebut terjadi Minggu (29/3/2020) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. ”Semuanya orang Ngaluran,” kata Suprapto seperti dikutip tribunjateng.com. Berdasarkan informasi yang ada empat orang meninggal seketika usai tersambar petir di antaranya adalah Sunirah (55) dan Sunikah (40) yang merupakan warga RT 5 RW 7. Sedangkan dua lainnya adalah Supriyanto (35) warga RT 2 RW 4 dan Suyanto (45) warga RT 2 RW 4. Baca: Gara-Gara Corona, Resepsi Kawinan Warga di Kudus Ini Bubar Sedangkan korban luka berat adalah Sunoto (50) dan Sulastri (40). Sedangkan tiga lainnya mengalami luka ringan, yakni Sulaedah (45), Sulasmi (57), dan Kartini (40) Suprapto menambahkan korban luka berat kini masih dalam perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus. Sedangkan korban luka ringan dirawat di Puskesmas Gajah. ”Kami langsung bergerak ke TKP,” ujarnya. Untuk kronologi sendiri, informasi yang diterima Suprapto, sembilan orang itu semula sedang memanen padi di sawah.Tiba-tiba turun hujan deras disertai petir. Para korban pun tersambar petir. ”Ada yang teriak-teriak, minta pertolongan warga. Kemudian dievakuasi ke rumah sakit,” kata Suprapto. Baca: Maklumat Kapolri Tentang Corona: Larang Kerumunan Massa Termasuk Resepsi, Ini Isi Lengkapnya Terpisah, Kepala Dusun Ngaluran, Abdul Muarif mengatakan, empat warga meninggal tersambar petir berasal tiga warga dari dukuh Ngaluran dan satu warga dari Dukuh Kalitekuk Desa Ngaluran. “Berdasarkan informasi yang saya peroleh, rombongan memanen padi tersebut sekitar 40 orang sekira pukul pukul 12.00 WIB menjelang waktu istirahat,” jelasnya usai menyalatkan jenazah di Masjid Baitul Muttaqin Wal Karomah di Desa Ngaluran. Lanjutnya, di hamparan sawah tersebut tidak ada pepohonan, namun rombongan buruh tani tersebut berteduh di terpal untuk menaruh gilingan padi. Baca: Jateng Siapkan Rp 1,4 Triliun Atasi Dampak Corona, 1,8 Juta Warga Diberi BLT Ia menjelaskan, terdapat sembilan orang yang berteduh di bawah terpal tersebut, empat di antaranya meninggal dan tiga warga mengalami luka berat, serta dua lainnya mengalami luka ringan. “Sembilan orang yang ngasak di bawah tenda tersebut justeru tersambar petir. Sisanya yang berlarian selamat,” imbuh Arif. Ia menambahkan, dua laki-laki dan dua perempuan warga desa Ngaluran yang meninggal. Saat petir menyambar para buruh tani tersebut kondisi sedang mendung dan baru mulai hujan. Sementara pihak Polres dan Kodim Demak/0716 nampak membantu pemakaman jenazah warga tersebut.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Tribunjatengcom

Baca Juga

Komentar