Jumat, 29 Maret 2024

ODP di Jepara Tembus 45 Orang, Rp 2 Miliar Habis Tiga Hari Saja

Budi Santoso
Kamis, 26 Maret 2020 16:56:27
Para anggota dewan saat berunding terkait corona. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Upaya penanggulangan virus Covid 19 di Kabupaten Jepara terus menunjukan perkembangan yang semakin perlu diwaspadai. Terutama terkait dengan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang saat ini sudah tercatat, jumlahnya meningkat pesat. Jika pada Rabu (25/3/2020) jumlah ODP yang tercatat baru 32 orang, namun hingga Kamis (26/3/2020) siang, jumlahnya melonjak menjadi 45 orang. Jumlah ini sangat signifikan, diduga terkait dengan kepulangan warga Jepara yang bekerja di Jakarta atau bahkan Malaysia. Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 11 orang, dengan 10 orang di antaranya masih dirawat di ruang isolasi. Dari perkembangan yang terjadi, Kamis (26/3/2020) Tim Satgas Covid 19 diundang DPRD Jepara untuk melakukan koordinasi. Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, menyatakan sampai saat ini pihaknya sudah bekerja meski tidak didukung anggaran sepenuhnya. Semua perangkat daerah, menurutnya sudah melaksanakan tugas sesuai tupoksi. Dana APBD Jepara 2020 di pos belanja tak terduga, sebesar Rp 2 miliar yang biasanya tidak pernah habis untuk penanganan bencana, langsung habis dalam 3 hari awal kegiatan. Dana ini dipergunakan untuk berbagai kebutuhan sarana dan prasaranan penanganan Covid-19. Tim Satgas Covid 19 Jepara, juga melakukan edukasi bahwa yang terbaik dilakukan dan harus digerakkan di masyarakat adalah social distancing. Saat ini istilahnya sudah dirubah menjadi physically distancing. “Sementara di rumah sakit, sudah didorong upaya menambah kapasitas ruangan atau kamar isolasi sebanyak 21 kamar yang tersebar di enam rumah sakit pemerintah dan swasta. Jumlah ini masih akan ditambah. Puskesmas Nalumsari 2 yang saat ini belum difungsikan akan digunakan untuk ruang isolasi,” ujar Edy Sujatmiko, Kamis (26/3/2020). Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Imam Zusdi Ghozali mengatakan, siap memberikan dukungan penuh kepada Pemkab Jepara dalam usaha memerangi corona. Pihaknya sengaja mengundang Tim Satgas Covid 19 Jepara untuk memastikan mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. “Kami justru kuatir apakah anggarannya ada atau tidak. Kalau misalnya ada lalu terjadi kekurangan, langkahnya seperti apa? Bagaimanapun, anggaran di Dinkes, BPBD, dan RSUD Kartini harus mencukupi,” kata Imam Zusdi Ghozali, Kamis (26/3/2020). Sedangkan Wakil ketua DPRD Kabupaten Jepara Junarso, menyatakan DPRD Jepara perlu mengetahui kesulitan yang dihadapi Tim Satgas Covid 19 Corona. Sehingga dari hal itu, bisa diciptakan sinergitas dalam melaksanakan kewajiban dan kewenangan dimiliki masing-masing. Menurutnya, anggaran harus ada karena semakin banyak yang dilakukan, berarti makin banyak upaya antisipasinya. Pencegahan terbaik adalah melakukan upaya antisipasi, termasuk mengantisipasi sebaran warga kita yang mudik dari sekitar Jakarta beberapa waktu lalu. Jumlahnya yang diperkirakan mencapai 1.776 orang memerlukan penanganan serius. "Regulasi tentang penganggaran sudah jelas. Maka dari itu bisa dilakukan langkah-langkah yang dipandang perlu untuk mendukung kinerja Satgas. Kita harus waspada karena per hari ini kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah naik 100 persen,” kata Junarso.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar