Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Kini Punya Lab Corona di Salatiga, Hasil Keluar dalam Beberapa Jam

Ali Muntoha
Kamis, 26 Maret 2020 16:24:27
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau B2P2VRP Salatiga yang ditunuk sebagai laboratorium corona. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Salatiga – Di Jawa Tengah kini ada laboratorium yang dikhususkan untuk melakukan pemeriksaan sampel pasien yang diduga terpapar Covid-19 atau virus corona. Hasilnya pun bisa keluar dengan cepat, hanya beberapa jam saja. Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga telah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium penelitian penyakit corona. Dengan adanya laboratorium di Jateng ini, maka hasil pemeriksaan bisa didapatkan dengan cepat. Lantaran sampel swab dari pasien tidak perlu dibawa ke Jakarta atau Yogyakarta. ”Ini bisa membantu seluruh rumah sakit yang ada di Jateng untuk melakukan pengecekan,” kata Ganjar saat meninjau laboratorium itu, Kamis (26/3/2020). Ia menyatakan, kecepatan dalam pengecekan virus corona sangat penting. Dengan hasil laboratorium yang cepat, maka dapat diambil tindakan yang tepat terhadap pasien. “Hasil pengecekan ini yang menentukan perlakuan terhadap pasien. Kalau yang positif bagaimana, yang negatif bagaimana. Jadi semakin cepat hasil didapat, akan semakin baik,” ujarnya. Di laboratorium itu, pengecekan dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam. Apabila sampel tiba sebelum pukul 12.00 WIB, maka hasil pengecekan sampel bisa diketahui pada sore hari. “Kalau melebihi pukul 12.00 WIB, maka hasilnya hari berikutnya. Namun apapun itu, ini progres yang sangat bagus untuk melakukan percepatan. Diambil minimalnya, di sini bisa melakukan pengecekan maksimal dua hari saja,” tegasnya. Selain B2P2VRP Salatiga, Kemenkes juga menunjuk RSUP Dr Kariadi Semarang sebagai laboratorium pengecekan corona. Namun B2P2VRP Salatiga dinilai lebih siap dan bahkan sudah berjalan, karena fasilitas tersebut memang dibangun khusus untuk itu. ”Di RSUP dr Kariadi masih memerlukan beberapa dorongan agar siap," imbuh Ganjar. Baca juga: Untuk saat ini, seluruh sampel dari rumah sakit di Jateng dikirim ke laboratorium di Salatiga itu. Tiap hari, laboratorium Salatiga mampu mengerjakan hingga 40 sampel. Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo menyebut, di tempat itu terdapat dua alat real time VCR. Sementara yang konvensional, terdapat sembilan alat yang standby. “Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami, untuk kami lakukan tindakan,” katanya. Sampai saat ini lanjut Joko, sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek. Dalam sehari, tempat itu bisa melakukan pengecekan hingga 40 sampel. “Waktunya biasanya delapan jam pengerjaan. Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak,” pungkasnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar