Jumat, 29 Maret 2024

Tenaga Medis di RS PKU Muhammadiyah Gubug Terpaksa Bikin APD dari Plastik Tanaman

Dani Agus
Selasa, 24 Maret 2020 11:38:08
Tenaga medis di RS PKU Muhammadiyah Gubug, Grobogan sedang membuat alat perlindungan diri dari bahan plastik. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Grobogan – Alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis kini mulai langka di pasaran. Akibatnya, para tenaga medis di sejumlah rumah sakit yang menangani kasus Covid-19 atau virus corona, mulai kehabisan stok. Padahal APD ini sangat penting dan fungsinya sangat vital. Tanpa APD, tenaga medis yang merawat pasien corona, sangat rentan tertular virus tersebut. Untuk mengatasi hal ini, rumah sakit mulai memproduksi sendiri APD. Seperti RSUD Moewardi Solo yang mampu memproduksi APD dengan standar yang layak. Namun beda halnya dengan rumah sakit lain. Kelangkaan APD ini membuat tenaga medis harus memutar otak agar tetap aman saat merawat pasien. Seperti yang dilakukan para tenaga medis di RS PKU Muhammadiyah di Kecamatan Gubug, Grobogan. Mereka juga membuat sendiri APD, lantaran kesulitan mendapatkan APD di pasaran. [caption id="attachment_185047" align="alignnone" width="960"] APD dari bahan plastik yang dibuat RS PKU Muhammadiyah Gubug, untuk menyikapi langkanya APD. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Namun, karena minimnya sumberdaya yang ada, mereka terpaksa membuat APD menggunakan bahan ala kadarnya. Yakni menggunakan plastik yang biasanya dipakai petani, untuk peneduh bibit tanaman di areal persemaian. Baca: Langka di Pasaran, Jateng Berhasil Produksi APD Medis Sendiri Pembuatan APD dilakukan oleh para tenaga medis dan karyawan rumah sakit tersebut. Pembuatan APD yang dilakukan RS PKU Muhammadiyah Gubug ini juga sempat diunggah di media sosial. Unggahan ini bahkan mendapat simpati dari banyak warganet. Direktur RS PKU Muhammadiyah Gubug dr M Arif Rida saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya membuat APD sendiri dari bahan plastik. Hal itu dilakukan karena barang tersebut saat ini sangat langka, sehingga perlu membuat APD sendiri untuk perlindungan tim medis. Menurutnya, pembuatan APD dilakukan Senin (23/3/2020) kemarin. Bahan plastik dipotong sesuai pola dan dipres listrik pada bagian tepinya. Untuk sambungan lengan dijahit dengan benang karena sulit dipres. “Ini baru percobaan dan yang sulit pas buat lengan. Sudah ada empat unit APD yang jadi,” katanya, Selasa (24/3/2020). Pembuatan APD itu dilakukan karena barang pabrikan langka, sedangkan kebutuhannya sangat diperlukan. Di sisi lain, pembuatan APD itu menindaklanjuti instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meminta agar rumah sakit membuat APD semampunya.     Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar