Jumat, 29 Maret 2024

Harga Gula di Kudus Melejit Capai Rp 17 ribu, Pembelian Dibatasi

Anggara Jiwandhana
Jumat, 20 Maret 2020 14:04:38
Petugas minimarket memasang pengumuman terkait pembatasan pembelian sejumlah komoditas. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Harga gula pasir di Kabupaten Kudus hingga Jumat (20/3/2020) melejit mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Harga pasaran ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 12.500 ribu per kilogram Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno mengatakan, harga tersebut tidak seluruhnya dipakai pedagang di Kudus. Imam, mengatakan di sejumlah minimarket maupun supermarket juga ada yang menjual dengan HET yang dianjurkan, yakni Rp 12.500. Ada juga, tambahnya, yang menjual dengan harga Rp 16.200 ribu. “Jadi beberapa supermarket masih ada yang menjualnya sesuai HET,” ucapnya , Jumat (20/3/2020). Terkait ini, pihaknya pun telah melakukan pemantauan di sejumlah pasar dan supermarket. Menurutnya, dari hasil pemantauan ada beberapa titik yang sudah kehabisan stok. Pusat perbelanjaan seperti Hypermart dan ADA Swalayan masih memiliki stok gula pasir. Meskipun jumlah gula yang dijual setiap harinya dibatasi, dan ada yang dikeluarkan di etalase setiap dua jam sekali. “Sementara stok gula di tingkat pedagang besar diperkirakan mencapai 60-an ton lebih. Belum termasuk stok gula di masing-masing toko yang ada di Kudus,” lanjutnya. Jumlah pembelian untuk setiap konsumen pun dibatasi dua kilogram saja. Termasuk beberapa komoditas lainnya sesuai surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Pembatasan, kata Imam, diberlakukan untuk konsumen rumah tangga. Beberapa komoditas tersebut adalah beras maksimal 10 kg, gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mi instan maksimal dua kardus. “Jadi pembeli diharapkan mematuhi ini,” ujarnya. Sementara dalam rangka pencegahan penularan virus corona, maka setiap pusat perbelanjaan diminta menyediakan cairan pembersih tangan atau "hand sanitizer" untuk pengunjung. Alternatif lainnya, yakni tempat cuci tangan dengan menyiapkan sabun. “Kami akan memantau hal itu, apakah mereka benar-benar menyediakan tempat cuci tangan atau cairan pembersih tangan atau tidak,” terangnya. Sementara Kasatreskrim Polres Kudus AKP Rismanto menambahkan harga kebutuhan pokok masyarakat secara  umum stabil. Kecuali harga gula pasir masih di atas harga normal. Sementara situasi secara umum, tidak terjadi antrean masyarakat atau aksi pembelian secara besar-besaran. “Justru di pusat-pusat perbelanjaan terjadi penurunan pembelian,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar