Jumat, 29 Maret 2024

Lagi, Satu Pasien Corona di Jateng Meninggal Dunia

Ali Muntoha
Selasa, 17 Maret 2020 14:19:45
Petugas medis membawa pasien corona dalam simulasi di RSUD Kudus, belum lama ini. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Semarang – Jumlah pasien positif corona di Jawa Tengah yang meninggal dunia akibat virus yang penyebarannya telah ditetapkan sebagai pandemi itu bertambah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (17/3/2020) mengumumkan, ada satu lagi pasien positif corona yang meninggal dunia. Pasien tersebut berjenis kelamin lai-laki berumur 43 tahun di Semarang. ”Baru saja, satu kasus baru positif dan meninggal dunia. Pasien sudah dirawat selama 10 hari di RSUP dr Kariadi Semarang,” kata Ganjar dalam jumpa pers. Dengan data terbaru ini, maka di Jawa Tengah total sudah ada dua pasien yang positif corona dan meninggal dunia. Sebelumnya, satu pasien di Solo yang meninggal dunia dirawat di RSUD dr Moewardi Solo pada Rabu (11/3/2020). Data terbaru yang disampaikan Ganjar menyebutkan jika total pasien positif corona di Jawa Tengah bertambah menjadi enam orang. Dengan dua di antaranya sudah meninggal dunia. Sementara pasien positif lainya masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit. Di antaranya di RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD dr Moerwardi Solo, dan RSUD Tidar Magelang. “Yang terbaru satu pasien positif perempuan berusia 49 tahun dirawat di RSUD Moewardi Solo. Semunya masih dalam penangan intensif,” ujarnya. Baca juga:  Untuk penanganan di wilayah Jateng, ia menyatakan telah melakukan video conference dengan sleuruh bupati/wali kota. Dari hasil pembahasan disepakati, seluruh rumah sakit, termasuk rumah sakit swasta siap untuk membantu penanganan pasien corona. Meski demikian, rumah sakit-rumah sakit itu meminta bantuan pengadaan alat pelindung diri (APD) dan virus transport media (VTM). ”Karena dua ini yang sekarang yang sangat dibutuhkan. Dinas Kesehatan Jateng telah mengkoordinasi dan dikomunikasi dengan pemerintah pusat,” terangnya. Terkait laboratorium untuk pemeriksaan sampel dari pasien, saat ini yang terdekat dengan Jateng telah disiapkan di Yogyakarta. Kendati demikian, Ganjar menginginkan agar di Jateng punya lab sendiri, sehingga pemeriksaan sampel bisa dilakukan dengan cepat.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar