Jumat, 29 Maret 2024

RSUD Jepara Diminta Tambah Tempat Tidur Ruang Isolasi Corona, dari Dua Jadi 20

Budi Santoso
Senin, 16 Maret 2020 15:13:56
Simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona di RSUD dr. Moewardi Solo, Minggu (31/1/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)
MURIANEWS, Jepara - Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menginstruksikan agar RSUD Kartini Jepara menambah kapasitas ruang isolasi bagi penderita suspect corona. Ruangan yang rencananya akan digunakan bagi penderita corona, sebelumnya hanya disediakan dengan dua tempat tidur saja. Melihat situasinya,pihaknya pun menginstruksikan untuk menambah kapasitas bagi ruang isolasi yang disediakan. Ia meminta agar ruang isolasi bisa ditambah menjadi 20 tempat tidur dan segera disiapkan. Selanjutnya untuk kebutuhan-kebutuhan lain, terkait hal ini akan segera dibicarakan lebih lanjut. ”Kami minta nanti kapasitasnya ditingkatkan menjadi 20 tempat tidur. Kami segera akan melakukan pembahasan-pembahasan yang sifatnya tehnis terkait kebutuhan-kebutuhan yang lainnya,” tegas Dian Kristiandi, Senin (16/3/2020). Ia menilai, penambahan kapasitas ruang isolasi ini merupakan langkah antisipasi wabah virus corona yang kemungkinan bisa menyerang kapan pun dan siapa pun di Jepara. Karenanya ia tak ingin kecolongan saat ada pasien yang diduga kena corona. ”Ini langkah antisipasi dini dari pemkab. Saat ini sudah saya perintahkan penambahan,” terangnya. Baca Juga: Sebelumnya, RSUD Kartini Jepara mengeluarkan kebijakan terkait antisipasi virus corona. Tak tanggung-tanggung, rumah sakit plat merah itu juga menutup jam besuk hingga waktu yang tak ditentukan. Direktur RSUD Kartini Jepara dokter Dwi Susilowati menyatakan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran No.443/1996/2020. Surat edaran ini berisi batasan maksimum bagi pengunjung ke rumah sakit. Dalam hal ini tidak memperbolehkan orang membesuk pasien rawat inap. Selain itu, semua pasien rawat inap hanya boleh dijaga oleh dua orang yang sebelumnya terdaftar dan dilengkapi dengan kartu jaga yang dikeluarkan pihak rumah sakit. Selain dua orang tersebut, tidak ada pihak manapun yang boleh menunggui pasien rawat inap. “Semua akses pintu masuk rumah sakit, akan ditutup untuk umum kecuali pintu masuk IGD dan pintu utama. Sebelum masuk rumah sakit, setiap pengunjung wajib mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan hand sanitizer ditempat yang telah disediakan,” ujar dr Dwi Susilowati. Selain itu, ta,bahnya, RSUD Kartini Jepara juga akan menempatkan petugas screening yang akan memantau suhu tubuh menggunakan alat thermal scanner. Jika ada temuan suhu tubuh diatas 38 derajat, maka akan dilakukan tindak lanjut dengan mengetahui riwayat perjalanan dan penjelasan lain yang diperlukan.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar