Kamis, 28 Maret 2024

Balai Jagong Kudus Bakal Ditutup Sementara karena Corona, Dandangan Tunggu Perkembangan

Anggara Jiwandhana
Senin, 16 Maret 2020 13:54:58
Balai Jagong Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bakal mengambil langkah untuk menutup kawasan Sport Center Balai Jagong dari aktivitas berkerumun masyarakat. Secara otomatis, para pedagang kaki lima (PKL) pada kawasan tersebut bakal ditiadakan. Hal tersebut dilakukan untuk membatasi adanya interaksi massa dalam jumlah yang banyak di satu lokasi. Sehingga bisa mencegah penularan virus corona. Kepala Dinas Perdagangan Kabupten Kudus Sudiharti mengatakan, jika pihaknya akan menyosialisasikan kebijakan ini terlebih dulu pada para PKL. Sehingga para PKL tidak kaget saat akan diberlakukan kebijakan tersebut. “Kami akan menyosialisasikannya terlebih dahulu pada mereka mulai hari ini,” kata Sudiharti Senin (16/3/2020) siang. Ia juga mengatakan, kebijakan tersebut kemungkinan besar belum bisa diterapkan hari ini. Pihaknya masih memikirkan beberapa pedagang yang sudah terlanjur mempersiapkan dagangannya untuk berjualan sore nanti. Sementara saat diberlakukan penutupan nanti, para pedagang yang bukan menjadikan PKL sebagai profesi utama, sangat dianjurkan untuk tutup sementara. Sedang bagi yang menjadikan sebagai profesi pokok, disarankan untuk berjualan di tempat lain terlebih dahulu. “Berhenti sampai batas waktu yang ditentukan nanti,” ujarnya. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan rutin tahunan seperti Dandangan, pihaknya akan menunggu perkembangan kasus penyebaran corona hingga dua pekan ke depan. Apabila masih memungkinkan dan pandemi sudah tak lagi menyebar, maka akan tetap dilaksanakan. Untuk pengumuman resmi, kata Sudiharti, pihaknya baru bisa mengumumkan satu pekan sebelum pelaksanaan Dandangan dimulai. “Kami masih menunggu perkembangan soal ini,” lanjutnya. Selain itu, pasar-pasar tradisional juga akan disemprot desinfektan pada malam hari. Atau setelah para penjual pulang ke rumah dan pasar dalam keadaan sepi interaksi jual beli. “Semua pencegahan akan kami maksimalkan. Termasuk para pedagang kami anjurkan untuk menyiapkan hand sanitizer sendiri di tokonya,” terangnya. Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menginstruksikan pembatasan kegiatan massal yang melibatkan 30 orang atau lebih di wilayah Kabupaten Kudus, lantaran bertambahnya kasus corona di Kudus.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar