Kamis, 28 Maret 2024

Antisipasi Corona, Pemkab Jepara Tambah Fasilitas Cuci Tangan di Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini

Budi Santoso
Senin, 16 Maret 2020 13:27:39
Para penumpang mengantre tiket di Pelabuhan Penyebrangan Pantai Kartini. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Sebagai kawasan yang menimbulkan kerumunan manusia, Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini Jepara rentan menjadi tempat menyebarnya virus corona. Sebagai langkah preventif, pihak pengelola pelabuhan mulai menambah fasilitas cuci tangan bagi para penumpang. Kabid Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan (Dishub) Jepara Surata menyatakan, pihaknya berharap fasilitas ini bisa membantu para penumpang untuk bisa menjaga kebersihan diri. Hal ini juga seiring dengan diterapkannya pengawasan para penumpang melalui pemeriksaan tubuh. Fasilitas untuk mencuci tangan disediakan di pintu masuk pelabuhan penumpang. Selain ketersediaan air, juga disediakan sabun antiseptic yang diharapkan bisa membersihkan virus sehingga tidak menular. Langkah ini juga merupakan respon atas intruksi Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Jepara. “Karena di sini merupakan salah satu tempat yang bisa dikategorikan sebagai lokasi berkerumun, maka kami harus melengkapinya dengan fasilitas ini. Dengan begitu para penumpang bisa mencuci tangannya lebih dulu, sebelum berlayar,” ujar Surata, Senin (16/3/2020). Baca Juga: Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini sendiri, sampai sejauh ini masih terus melayani pelayaran dari dan ke Karimunjawa. Pemerintah Kabupaten Jepara belum memutuskan menutup Karimunjawa sebagai wilayah destinasi wisata terkait, penyebaran virus corona. Sehingga pelayaran masih dibuka setiap hari. Namun, Surata menyatakan, sejak beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang menyeberang ke Karimunjawa mulai mengalami penurunan. Penurunan yang terjadi terdeteksi sejauh ini mencapai 30-an persen. Dibandingkan hari-hari biasanya, jumlah penumpang yang ke Karimunjawa menurun jumlahnya. “Tidak hanya penumpang wisatawan lokal, penumpang wisatawan asing juga mengalami penurunan. Pada pelayaran hari ini jumlah penumpang hanya mencapai 290 orang, dari yang biasanya 400 orang,” ujar Surata.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar