Jumat, 29 Maret 2024

Pasien di Ruang Isolasi RSUD Kudus Negatif Corona, Hari Ini Dipulangkan

Anggara Jiwandhana
Kamis, 12 Maret 2020 13:11:09
Petugas medis keluar dari ruang isolasi RSUD Kudus, baru-baru ini. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus –  Pasien dalam pengawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus yang sempat dirawat di ruang isolasi sejak sepekan lalu, dinyatakan negatif virus corona. Hasil tersebut dibacakan langsung oleh Plt Bupati Kabupaten Kudus HM Hartopo dalam jumpa pers di Ruang Direktur RSUD Kudus, Kamis (12/3/2020) siang. Ia menyebut, hasil lab Balitbangkes Kemenkes Jakarta keluar Rabu, (11/3/2020) kemarin. “Sampel lendir yang dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, hasilnya negatif virus corona,” ucapnya. Pasien, lanjut Hartopo, sudah bisa pulang hari ini. Biaya perawatan selama diisolasi juga tidak akan dibebankan pada pihak pasien tersebut. “Pasien sekarang sudah bisa pulang, tidak perlu khawatir,” ujarnya. Sementara terakait adanya radang di paru, Hartopo menerangkan jika kemungkinan besar terjadi karena bronchitis. “Bukan virus corona, kemungkinan itu,” terangnya. Walau demikian, pihaknya tetap mengimbau warganya yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri serta mengalami sakit batuk dan demam untuk segera memeriksakan kesehatannya. Masyarakat Kudus juga diminta untuk tidak panik mengenai masalah corona ini. “Selalu cuci tangan ‎untuk mengurangi terkena virus yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga masyarakat tidak perlu panik,” terangnya. Baca juga: Sementara Direktur RSUD Dr Loekmonohadi Kudus dokter Abdul Aziz Achyar menjelaskan, hanya pasien dengan riwayat perjalanan ke luar negerilah yang akan dirawat di ruang isolasi. Selain tentunya, ada gejala peradangan saluran pernafasan dan demam. “Kalau tidak ada riwayat perjalanan dari luar negeri, hanya gejala batuk dan demam bisa jadi bukan virus corona. Tetapi tipes atau yang lainnya,” katanya. Aziz menambahkan, memang benar pemeriksaan kesehatan pasien masih satu pintu di Balitbangkes, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Yakni sekitar lima hari waktu hingga pihak rumah sakit memperoleh hasil pemeriksaan. “Karena instruksinya seperti itu, harus dari satu pintu,” paparnya. Walau demikian, Aziz mengatakan jika RSUD Loekmonohadi sudah memiliki peralatan kesehatan yang memadai untuk menguji sampel pasien. Pihaknya juga telah memiliki 50 perlengkapan alat pelindung diri (APD) yang dipakai tim medis saat menangani pasien yang terindikasi terpapar virus tersebut. “Termasuk jumlah masker yang tersedia kini. ada sekitar  1700 buah,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar