Jumat, 29 Maret 2024

Siswa SMP Karimunjawa Minta Lab Komputer ke Ganjar

Budi Santoso
Selasa, 10 Maret 2020 17:02:44
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin Musrenbangwil Wanarakuti - Banglor di Pendapa Kabupaten Jepara, Selasa (10/3/2020). (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Sesi video conference di Musrenbangwil  yang digelar di Pendapa Kabupaten Jepara, Selasa (10/3/2020), benar-benar dimanfaatkan masyarakat Karimunjawa. Melalui komunikasi jarak jauh ini, seorang siswa SMP Karimunjawa menyampaikan keinginannya agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan Lab Komputer untuk sekolahnya. Adalah Andi Wahyu Saputra siswa SMPN 2 Karimunjawa yang berani melontarkan keinginannya agar bisa memiliki lab komputer bagi sekolahnya. Pada kesempatan melakukan video conference dengan Ganjar Pranowo siswa ini juga mengeluhkan minimnya sumber daya pengajar. Selain itu, sekolahnya juga masih belum memiliki gedung laboratorium komputer. Padahal fasilitas seperti ini sudah menjadi kebutuhan dasar bagi sekolah-sekolah SMP. Sehingga siswa-siswa bisa benar-benar bisa menguasai tehnologi komunikasi dan informasi. "Pak Gubernur, di sekolah kami baru ada enam guru. Tentu saja ini kurang untuk kami. Selain itu kami juga tidak punya laboratorium komputer. Sekarang laboratoriumnya berada di ruang perpustakaan dan jumlahnya masih kurang," kata Andi Wahyu Saputra, melalui sambungan video conference kepada Ganjar Pranowo. [caption id="attachment_184160" align="alignnone" width="1024"] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin Musrenbangwil Wanarakuti - Banglor di Pendapa Kabupaten Jepara, Selasa (10/3/2020). (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon keinginan tersebut. Di hadapan semua yang hadir, Ganjar Pranowo berjanji akan membangunkan gedung laboratorium komputer di sekolah tersebut. "Gedung nanti kita yang bangun. Untuk guru, biar nanti Pak Bupatinya karena SMP di bawah kabupaten," kata Ganjar Pranowo. Parang sendiri merupakan desa yang berada di satu pulau yang berjarak sekitar 11 mil atau dua jam dari Pulau Karimunjawa. Saat ini, Desa Parang terdiri dari dua pedukuhan dan berpenduduk sekitar 1.205 jiwa. Pada kesempatan yang sama, Petinggi Desa Parang Muh Zaenal Arifin menyatakan proses pembangunan di desanya membutuhkan anggaran yang tinggi. Zainal menyebut, untuk membangun dermaga, embung tadah hujan, penambahan kapasitas listrik, dan juga internet, membutuhkan bisa tidak sedikit. “Rencana pembangunan yang telah disampaikannya, pada akhirnya juga diarahkan untuk bisa menunjang sektor ekonomi, wisata, dan sumber daya manusia (SDM). Di Karimunjawa ada beberapa potensi wisata yang bisa dikembangkan. Di antaranya wisata batu merah, makanan khas pohong brosok, dan juga hasil kebun kedondong,” ujar Muh Zaenal Arifin. Usulan agar ada kapal ambulan juga disampaikan Bidan Desa Parang Susniwati. Ini dibutuhkan sebagai sarana pelayanan kesehatan di desanya. Selama ini warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan kapal ambulans terpaksa harus menggunakan kapal nelayan. "Kami butuh ambulan laut (kapal ambulan), untuk rujukan jika harus dibawa ke luar Pulau Parang. Selama ini kami memakai kapal kayu, kapal nelayan. Bahkan pernah kita menangani ibu hamil, dan melahirkan di atas kapal," ujar Susniwati. Terhadap keluhan-keluhan tersebut Ganjar berjanji akan mengkordinasikan dengan sejumlah pihak terkait. Terutama terkait dengan besaran anggaran yang dibutuhkan.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar