Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Kucurkan Dana Bosda Madrasah Aliyah Rp 26,5 Miliar, Cover 177 Ribu Siswa

Ali Muntoha
Senin, 9 Maret 2020 15:10:58
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin memimpin rakor validasi data Bosda. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk madrasah aliyah (MA) di provinsi ini. Dana yang dikucurkan mencapai Rp 26,5 milia. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, dana Bosda Madrasah itu akan mulai dicairkan pada akhir Maret 2020. Dana ini dikucurkan untuk siswa madrasah aliyah baik negeri maupun swasta. Ia menyebut, ada 694 MA yang mendapat dana Bosda ini. Sementara total siswanya yang mendapat bantuan sebanyak 177.144 siswa. “Bantuan itu tidak hanya untuk meringankan beban biaya pendidikan, namun juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia unggul di Jateng,” kata Taj Yasin dalam rakor validasi data Bosda di kompleks kantor gubernuran Jateng, Senin (9/3/2020). Gus Yasin menyebut jika rakor ini digelar untuk memverifikasi kembali jumlah penerima dan lembaganya. Sehingga dana bantuan akan lebih tepat sasaran. Ia juga berharap adanya penghitungan berikut rincian biaya pendidikan yang konkret di jenjang sekolah pertama dan atas. Hal itu sebagai upaya mempermudah penganggaran bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa secara riil. Termasuk jumlah bantuan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat dan Bosda, serta bantuan pendidikan dari anggaran-anggaran lain. Karena jika bantuan pendidikan yang bersumber dari pemerintah belum mencukupi maka tidak sedikit sekolah yang menarik iuran dari para siswa. "Kita hitung kebutuhan belajar per tahun per siswa itu sebenarnya berapa. Angkanya harus konkrit atau tidak meraba-raba lagi. Misalnya kebutuhan sekolah setiap siswa kurang lebih Rp 2 juta, termasuk juga pendidikan pesantren," ujarnya.(lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar