Jumat, 29 Maret 2024

Ini Penjelasan Direktur RSUD Kudus Soal Pasien yang Dirawat di Ruang Isolasi

Anggara Jiwandhana
Jumat, 6 Maret 2020 09:29:16
Direktur RSUD, dr Aziz Achyar. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi, dokter Aziz Achyar kembali menegaskan jika pasien yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Kudus belum berstatus suscpect corona. Aziz memilih untuk menyebut hal tersebut adalah langkah antisipasi, karena pasien memiliki riwayat perjalanan dari daerah yang sedang terjadi wabah corona. Dalam hal ini adalah negara Korea. Gejala sakit pasien, kata Aziz, juga sama seperti orang sakit pada umumnya. Yakni batuk pilek biasa. Hanya memang memiliki riwayat perjalanan dari negara Korea. "Sama saja sebenarnya, bedanya cuma riwayat perjalanan," ucapnya, Jumat (6/3/2020) pada MURIANEWS. Pihaknya pun berharap masyarakat tidak panik dengan adanya satu pasien yang kini tengah dirawat di ruang isolasi milik RSUD. Aziz kembali menegaskan jika tindakan tersebut hanya merupakan standar penanganan. "Saya tekankan belum tersuspect, penanganannya memang seperti ini," ujarnya. Ruang isolasi yang kini ditempati pasien juga dikatakan Aziz bukanlah ruang khusus isolasi corona. Melainkan ruang isolasi semua penyakit menular. "Itu ruang isolasi saja, jangan panik," terangnya. Baca juga: S Aziz menambahkan, RSUD Kudus sudah cukup siap untuk menangani pasien corona. RSUD Kudus juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Jateng. Serta sudah dilengkapi dengan ruang isolasi serta peralatan medis berstandar untuk penanganan pasien corona. “Kami pun juga sudah melakukan simulasi sehingga penanganan pasien ini bisa dilakukan secara cepat. Untuk saat ini pasien masih dirawat di isolasi sembari menunggu hasil lab yang kemungkinan hasilnya akan keluar lima hari lagi,” kata Aziz. Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kudus tidak perlu panik. Pihak medis akan melakukan penanganan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku. Sebelumnya, seorang pasien warga Kudus harus mendapat perawatan dengan prosedur penanganan virus corona, usai memeriksakan dirinya di Rumah Sakit Dokter Loekmono Hadi, Rabu (4/3/2020) siang dengan gejala batuk, pilek, dan demam. Pasien,kata Aziz, diketahui baru datang dari Korea pada 28 Februari 2020 lalu. Sampel swep tenggorokan milik pasien pun sudah diambil dan dibawa ke laboratorium untuk di uji lab. Pihaknya pun akan menunggu hasil tersebut. Mengingat sampel tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar