Jumat, 29 Maret 2024

Deklarasikan Kerukunan Umat Beragama, Polres dan FKUB Jepara Siap Perangi Hoaks

Budi Santoso
Kamis, 5 Maret 2020 15:35:59
Polres Jepara bersama FKUB Jepara saat menggelar silaturahmi dan deklarasi kerukunan umat beragama. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Kegiatan Silahturahmi Kapolres Jepara bersama dengan Forum Komukasi Umat Beragama (FKUB) Jepara, di Mapolres Jepara, Kamis (5/3/2020) diakhiri dengan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama. Perwakilan tokoh-tokoh agama dan masyarakat Jepara, mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat. Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, sangat mengapresiasi kesediaan para tokoh agama dan masyarakat Jepara dalam deklarasi tersebut. Menurutnya, saat ini ada upaya-upaya yang terus digelindingkan untuk memecah kerukunan umat beragama dan masyarakat. Terbaru adalah adanya hoaks diskriminasi soal pilihan sekolah dan berobat di rumah sakit. Hoaks tersebut beredar luas di media sosial dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di antara masyarakat. Karena itu, melalui silahturahmi seperti yang digelar di Mapolres, diharapkan bisa terjalin komunikasi yang baik. Sehingga informasi keliru yang menyesatkan bisa direduksi, dan tidak menimbulkan perpecahan. “Hoaks yang saat ini beredar sungguh sudah keterlaluan. Silahturahmi seperti ini harus dikedepankan agar ada jalinan komunikasi yang harmonis dan saling menghormati diantara para tokoh. Saya yakin masyarakatnya Jepara akan tetap guyub rukun saling menghormati satu dengan yang lain,” ujar AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Kamis (5/3/2020). Sementara itu Ketua FKUB Jepara KH Mashudi menegaskan, masyarakat Jepara tetap konsisten dalam menjaga kerukunan. Terutama para tokoh beragama, selama ini akan tetap terus menyuarakan kebersamaan dan kesatuan berbangsa. Tekat ini sudah sejak lama dimunculkan di Jepara. Pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat bisa terus merawat toleransi yang sudah terbentuk di Jepara. Karena toleransi merupakan basis dari kerukanan dalam kehidupan, khususnya dalam urusan beragama. Perbedaan pendapat menurutnya tetap akan ada. Namun perbedaan itu haruslah dijadikan sebagai berkah yang bisa diselesaikan dengan komunikasi dan silahturahmi. “Jepara harus terus bisa mewujudkan kenyamanan dan kerukunan umat. Jangan memberi ruang dan peluang kepada orang yang tidak cinta kerukunan dan kondusifitas yang saat ini sudah tercipta di Jepara,” ujar KH Mashudi. Silahturahmi antara tokoh agama dan tokoh masyarakat Jepara digelar di di Aula Endra Dharmalaksana Polres Jepara. Sejumlah tokoh agama dari NU dan Muhamadiyah serta tokoh agama lain hadir. Selain itu juga ada tokoh masyarakat, tokoh pemuda se- Kabupaten Jepara yang juga diundang dalam kegiatan itu.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar