Jumat, 29 Maret 2024

Semburan Lumpur Setinggi 30 Meter, Bupati Grobogan: Saya Kepikiran Lapindo

Dani Agus
Sabtu, 29 Februari 2020 16:49:31
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengunjungi semburan lumpur bercampur partikel pasir di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Munculnya semburan lumpur bercampur partikel pasir dari aktivitas pembuatan sumur bor di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, mendapat perhatian serius dari Bupati Grobogan Sri Sumarni. Ini terlihat dengan kehadiran Sri Sumarni di lokasi munculnya semburan yang tingginya mencapai 30 meter tersebut. Dalam kesempatan itu, Sri meminta masyarakat untuk tenang dan tidak berada terlalu dekat dengan titik semburan. Hal itu perlu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya minta masyarakat untuk tenang terkait adanya fenomena alam ini. Saat melihat video semburan tadi, saya sempat kepikiran Lapindo. Tapi, saya berharap jangan sampai kayak itu (Lapindo), deh,” katanya, Sabtu (29/2/2020). Usai menyapa sejumlah warga, Sri sempat menelepon kepala DLH Grobogan Nugroho Agus Prastowo. Melalui percakapan telepon, Sri meminta agar Agus segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani semburan lumpur itu. “Segera dikomunikasikan dengan dinas terkait. Khususnya dari Dinas ESDM Jawa Tengah,” katanya. Seperti diberitakan, lokasi pengeboran sumur itu berada di lahan milik Yayasan Yatim Piatu Yatama Center. Pengeboran sumur di pinggir areal sawah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air penghuni yayasan tersebut. Aktivitas pengeboran yang dilakukan tukang sumur dari Solo itu sudah dilakukan sejak Rabu (26/2/2020) lalu. Pada Jumat (28/2/2020) sore kemarin, dari titik pengeboran mulai muncul beberapa kali semburan air bercampur lumpur dengan ketinggian sekitar 1 meter. “Hari Jumat kemarin sudah sempat keluar semburan tetapi tidak begitu tinggi. Tapi mulai pagi tadi, semburannya makin tinggi. Untuk kedalaman pengeboran sudah sekitar 60 meter,” kata Kahar, pengurus Yayasan Yatama, Sabtu (29/2/2020). Beberapa tahun lalu, sempat muncul kejadian serupa saat dilakukan pengeboran sumur di belakang masjid milik Yayasan Yatama. Selain lumpur, semburan yang keluar dari titik pengeboran juga sempat mengeluarkan kandungan gas. Munculnya semburan lumpur bercampur partikel pasir itu langsung direspon sejumlah instansi terkait. Dari pihak BPBD, sudah mengirimkan tim untuk melakukan asesmen dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya. “Ada tim yang sudah saya minta ke lokasi untuk memantau situasi disana. Dari pihak kepolisian juga sudah memasang police line di lokasi pengeboran sumur. Sejauh ini, kondisinya masih aman terkendali,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih. Baca: Sumur Bor di Karanganyar Grobogan Semburkan Lumpur Setinggi 30 Meter Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Grobogan Nugroho Agus Prastowo menegaskan, pihaknya juga sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Jateng untuk penanganan semburan. Diperkirakan ada kandungan gas yang keluar dari titik pengeboran sumur, meski tidak tercium bau menyengat.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar