Selasa, 19 Maret 2024

Awas, 'Virus' H-04-X di Jepara Lebih Berbahaya Dibandingkan Corona

Budi Santoso
Kamis, 27 Februari 2020 10:32:14
Petugas melakukan pemeriksaan kepada para TKA asal China yang bekerja di Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Upaya Pemkab Jepara untuk mencegah penyebaran virus corona terus dilakukan Pemkab Jepara. Namun di tengah-tengah upaya tersebut, ada juga persoalan yang juga muncul menjadi masalah. Itu terkait dengan masalah hoaks berkait dengan virus corona itu sendiri. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara dr M Fakrudin menyatakan, masalah virus corona sebenarnya sudah tertangani sejauh ini. Namun ada virus lainnya, yang kadang-kadang menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Virus tersebut disebutnya dengan virus H-04-X alias hoaks atau informasi bohong. Kemunculan hoaks di tengah masyarakat mengenai corona, rentan menimbulkan persoalan di masyarakat. Informasi yang keliru atau bahkan bohong yang beredar di masyarakat bisa menimbulkan dampak yang tidak kalah gawatnya dengan keberadaan virus corona sendiri. “Pencegahan dan pendeteksian terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona sudah dilakukan. Namun, Pemkab Jepara masih punya pekerjaan rumah besar, terkait dengan virus dengan nama resmi Covid-19 yang merebak. Salah satunya bermunculannya informasi hoaks di tengah publik,” ujar dr Fakrudin, Kamis (27/2/2020). Virus hoaks yang saat ini sering merebak di masyarakat, terutama berkait dengan masalah corona menurutnya juga harus mendapatkan perhatian. Masyarakat diminta untuk tidak gampang percaya dengan informasi ngawur yang sering merebak. Karena itu masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati. Untuk informasi valid mengenai penyebaran dan antisipasi corona, lebih baik masyarakat mengacu kepada informasi yang disebarkan oleh institusi resmi pemerintah. Hal ini untuk menghindari munculnya keresahan. “Seperti yang baru-baru ini muncul soal seorang pasien di RS. Kariadi misalnya. Namanya tuan Shimaguchi itu sudah di laborat dan nanti satu-dua hari lagi akan ada hasilnya. Besar kemungkinan insyallah tidak, karena gejalanya sudah ada tanda-tanda kebaikan tidak mengarah ke Covid-19,” terang Fakhrudin. Virus corona alias Novel Coronavirus, ditegaskannya belum ada yang masuk ke Indonesia. Kabar-kabar yang yang beredar selama ini, pasien yang dimaksud diketahui hanya mengalami batuk, panas, dan pilek biasa. Kendati demikian, masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pihaknya tetap meminta warga masyarakat Jepara tetap tenang, dan tidak khawatir secara berlebihan menghadapi virus ini. DKK Jepara sudah melakukan upaya preventif terkait masalah ini.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar