Kamis, 28 Maret 2024

Warga Kauman Jepara Tuntut  Pemkab Segera Lakukan Langkah Konkret Atasi Banjir

Budi Santoso
Rabu, 26 Februari 2020 15:18:02
Sejumlah jalan utama di Jepara terendam setelah diguyur hujan hingga malam. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Warga Kauman, Kecamatan/Kabupaten Jepara, berharap pemkab setempat bisa segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir di wilayah kota. Pasalnya, selama musim hujan kali ini, warga Kauman sudah tiga kali kebanjiran. Menurut Kuat Pramono, salah seorang warga Kauman, dampak musim hujan tahun ini sangat menyusahkan warga. Sedikitnya sudah tiga kali kawasan Kauman terkena banjir, akibat air yang tidak bisa mengalir ke saluran pembuangan. ”Di Kauman, khususnya di RW I sudah tiga kali terendam banjir. Padahal musim hujan masih belum lama berlangsung. Kami khawatir banjir yang lebih besar bisa terjadi jika Pemkab Jepara tidak segera mengambil langkah-langkah antisipasi,” katanya. Terkait keluhan ini, perwakilan warga Kauman juga sudah menemui Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi. Karenanya, mereka masih menunggu langkah konkret yang diambil Pemkab Jepara mengatasi hal ini. Sehingga kekhawatiran warga bisa segera hilang, karena memang sebelumnya tidak pernah terjadi banjir. ”Musim hujan tahun ini berdampak besar bagi lingkungan kami. Biasanya tidak pernah ada genangan sebesar dan seluas ini. Musim hujan tahun lalu tidak sampai ada genangan masuk ke dalam rumah,” ujar Kuat Pramono, Rabu (26/2/2020). Baca Juga: Menanggapi hal itu, secara terpisah Dinas PUPR Kabupaten Jepara melalui Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan Aris Setiawan menyatakan, pihaknya telah melakukan langkah konkret dalam menangani banjir di Jepara Kota. Di antaranya adalah melakukan penambahan unit pompa penyedot air, kemudian juga mulai melakukan pengerukan sendimentasi di saluran besar di Kusumo Utoyo dan muara Kali Wiso. Selain itu, juga telah menambah jumlah pintu air di beberapa titik. ”Kami juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. dalam mengkajian keberadaan rumah pompa di sebelah Shopping Center Jepara (SCJ). Pasalnya, konstruksi proyek penanganan banjir perlu dikaji ulang menyesuaikan elevasi air. Kerapatan saringan dan dimensi lubang pompa air di sebelah SCJ perlu dikaji ulang menyesuaikan elevasi air,” ujar Aris Setiawan. Aris Setiawan juga menyatakan, Pemkab Jepara tidak akan tinggal diam atas permasalahan ini. Sejak kejadian banjir pertama kali pada 25 Januari 2020, Pemkab Jepara bersama dinas terkait sudah kerap turun langsung memantau sejumlah wilayah terdampak. Termasuk di wilayah pusat kota yang saat itu ketinggian genangan mencapai 30 sentimeter.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar