Soal Macan Tutul Mati di Pati, Pecinta Alam: Kondisi Hutan Muria Sedang Bermasalah
Cholis Anwar
Selasa, 25 Februari 2020 16:47:00
MURIANEWS, Pati - Adanya penemuan bangkai macan tutul di kaki pegunungan muria, tepatnya di Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, membuat beberapa komunitas pecinta alam di Pati makin penasaran. Mereka menilai bahwa kondisi ekologi pegunungan muria masih cukup kaya akan keanekaragaman hayatinya dan patut dikaji.
Hal itu diungkapkan saat diskusi lintas komunitas seperti Palupi, Komunitas Boemi, pegiat pendaki gunung serta pecinta alam di Muria baru-baru ini. Mereka menyebut seringkali ditemukan jejak maupun melihat secara langsung satwa dan tumbuhan langka.
“Penemuan mayat macan tutul putih di lereng Muria sebelah timur, tepatnya di wilayah Gembong beberapa waktu lalu tentu menjadi alarm atau pengingat kita semua bahwa kondisi di hutan Muria sedang bermasalah,” ujar Haris Rubiyanto perwakilan Komunitas Boemi.
Sementara Ketua Muria Riset Center M Widjanarko menambahkan, adanya sejumlah permasalahan tentang pegunungan Muria. Mulai dari eksploitasi sumber daya air untuk diperjual belikan, penambangan batu dan pasir, alih fungsi lahan, perburuan maupun banyaknya perkebunan warga yang masuk ke kawasan hutan lindung Muria.
Baca Juga:
- Macan Tutul Ditemukan Mati di Plukaran Pati
- Warga Plukaran Khawatir Ada Macan Tutul Lain Turun ke Perkampungan
- Turun ke Pemukiman Penduduk, Macan Tutul Muria Terkam Kambing Warga Damar Wulan Jepara