Kamis, 28 Maret 2024

Sudah Punya Sanggar, Pengurus IODI Grobogan Janjikan Medali di Porprov 2022

Dani Agus
Jumat, 21 Februari 2020 19:11:28
Pengurus IODI Grobogan sedang mencoba berlatih dansa di sanggar yang baru diresmikan. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Serangkaian program kerja terus dilakukan pengurus Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Grobogan masa bhakti 2019-2023 yang baru dilantik pada akhir tahun 2019 lalu. Selain pengenalan cabor dansa dan pembinaan atlet, pengurus IODI Grobogan juga menyiapkan sarana untuk tempat latihan. Keberadaan tempat berlatih ini dinilai penting dalam rangka meraih prestasi. “Alhamdulillah, saat ini kita sudah memiliki sanggar sendiri untuk berlatih atlet. Dengan demikian, kita tidak akan bingung lagi karena bisa latihan setiap saat,” kata Wakil Ketua IODI Grobogan Indri Velawati, usai meresmikan sanggar yang ada di komplek ruko Ayodya Nglejok, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Jumat (21/2/2020). Acara peresmian dihadiri Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman dan sejumlah pengurus cabor. Tampak pula, Ketua IODI Grobogan Dodiet Dwi Wahyono dan pengurus lainnya. Dengan serangkaian program kerja yang sudah disiapkan, Indri optimis, cabor dansa akan mengalami kemajuan dan peningkatan prestasi. Targetnya, dalam Porprov 2022 mendatang, atlet dansa Grobogan sudah bisa menyumbang medali. “Saat ini, kita sudah ada beberapa atlet yang punya potensi. Dengan adanya sanggar ini, kita harapkan kemampuan atlit makin meningkat. Kita targetkan, pada Porprov 2022 nanti, mereka sudah bisa dapat prestasi dengan meraih medali bagi Grobogan,” tegasnya. [caption id="attachment_183070" align="alignnone" width="1920"] Wakil Ketua IODI Grobogan Indri Velawati meresmikan sanggar yang ada di komplek ruko Ayodya Nglejok, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Jumat (21/2/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] Menurut Indri, sebelum peresmian dilakukan, pihaknya lebih dulu menyosialisasikan olahraga dansa pada berbagai kalangan dan masyarakat di sekitar sanggar dansa. Tiga instruktur yang juga atlet dansa didatangkan untuk menyosialisasikan olahraga yang terhitung baru di Grobogan itu. Cabor dansa sendiri memiliki 17 nomor yang dipertandingkan, mulai dari usia anak-anak hingga orang tua. “Ke depan, kita juga merencanakan untuk menggelar kejuaraan rutin. Minimal, kejuaraan di level kabupaten dulu. Hal itu perlu kita lakukan dalam rangka mencari bibit baru yang akan jadi andalan pada masa mendatang serta menambah jam terbang pada atlet,” imbuhnya. Ketua IODI Grobogan Dodiet Dwi Wahyono menambahkan, olahraga dansa ini memang belum banyak dikenal di daerah-daerah. Padahal, banyak komunitas-komunitas yang sudah menggeluti olahraga dansa tersebut. “Olagraga ini dulunya dikenal oleh kalangan menengah ke atas. Kami ingin mengubah paradigma itu. Ada satu nomor dansa yang benar-benar digemari anak-anak remaja, yakni Breaking yang dulunya dikenal dengan nama Breakdance,” katanya. Sementara itu, Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman mengapresiasi kinerja pengurus IODI Grobogan, khususnya dalam mempromosikan olahraga dansa. Padahal, pengurus IODI Grobogan baru dilantik sekitar dua bulan lalu. “Kinerja pengurus IODI ini luar biasa. Bahkan, sekarang sudah punya sanggar sendiri yang bisa dipakai latihan atlit. Semoga kerja keras dari pengurus ini akan berbuah prestasi,” katanya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar