Jumat, 29 Maret 2024

Banjir Surut, Warga Kesambi Kudus Mulai Tinggalkan Pengungsian

Anggara Jiwandhana
Jumat, 21 Februari 2020 12:39:24
Pengungsian di Balai Desa Kesambi pagi tadi. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Genangan banjir di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jumat (21/2/2020) pagi telah surut.  Hanya beberapa akses jalan desa di beberapa titik masih tergenang air sisa banjir kemarin. Warga yang mengungsi di balai desa pun mulai meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah.  Sejumlah warga yang rumahnya terendam lumpur juga mulai membersihkan sisa-sisa lumpur yang ada di dalam rumah. Kepala Desa Kesambi Masri mengatakan, jika air mulai surut sejak Kamis (20/2/2020) malam. Beberapa warga bersama para relawan juga mulai melakukan kerja bakti hingga dini hari. “Kemudian dilanjutkan hari ini,” katanya. Sedang untuk jumlah pengungsi, kata Masri, hingga pagi tadi masih ada sebanyak 56 warga. Jumlah tersebut terdiri dari enam rukun warga (RW). Yakni dari RW 1, kemudian RW 6, RW 7, RW 9, RW 10, dan RW 2. “Kebanyakan dari mereka lansia dan balita, sehat semua, hanya sedikit kena gatal-gatal,” terangnya. Sementara pengungsi yang telah pulang Nurul Komariah mengatakan jika pihaknya baru bisa membersihkan rumahnya pagi ini usai dirinya bersama anaknya mengungsi. “Kami baru bisa membersihkan, rumah kami terendam satu meteran,” terangnya saat membersihkan rumahnya. Baca juga: Diberitakan sebelumnya, tanggul jembatan tiga Sungai Piji, di Desa Kesambi, jebol pada Kamis (20/2/2020) pagi. Puluhan rumah di sejumlah RT dan RW pun terdampak dan terendam banjir hingga satu meter lebih. Terdapat dua tanggul yang jebol dalam kejadian tersebut. Tanggul yang jebol pertama kali adalah di sebelah timur dengan panjang 15 meter, hingga akhirnya, air menggenang setinggi satu hingga satu setengah meter. Sedang tanggul kedua yang jebol, berada pada sisi sebelah barat dengan panjang kurang lebih sepuluh meter. Hanya, saat itu air hanya limpas dan lewat saja, tanpa menggenangi permukiman warga.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar