Jumat, 29 Maret 2024

Sekolah Gratis SMKN Jateng Buka Pendaftaran, Kuota 264 Siswa Miskin

Ali Muntoha
Kamis, 20 Februari 2020 12:34:04
Siswa SMKN Jateng memasuki asrama. Sekolah ini berkonsep gratis untuk siswa miskin berprestasi. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS, Semarang – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2020-2021. Boarding school gratis ini disiapkan untuk siswa dari kalangan tidak mampu. Tahun ini kuota yang disiapkan sebanyak 264 siswa baru, untuk tiga kampus yakni di Kota Semarang, Pati dan Purbalingga. Kuota paling banyak ada di Kampus I Semarang yakni sebanyak 120 siswa. Kemudian Kampus II Pati sebanyak 48 siswa dan Kampus III Purbalingga 96 siswa. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri mengatakan, pendaftaran dibuka mulai 24 Februari hingga 10 April 2020. Menurut dia, seluruh siswa yang belajar di sekolah ini tak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. ”Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari siswa pun ditanggung oleh APBD Jawa Tengah. SMK ini sistemnya boarding school, sehingga siswa tinggal di asrama yang sudah disiapkan,” katanya, Kamis (20/2/2020). Ia menyebut selama bersekolah, siswa dibebaskan dari segala iuran. Bahkan, mereka disubsidi untuk pengadaan seragam, sepatu, kebutuhan sekolah, sampai makan sehari-hari. Selain gratis, keistimewaan sekolah ini adalah mengedepankan kedisiplinan, namun tetap berakhlak mulia. Hal itu dikatakan Kepala SMK Negeri Jateng Kampus I Semarang Sriyono. "Selain itu, lulusan kami juga banyak diminati oleh dunia usaha. Sebanyak 90 persen dari siswa kami diterima pada sektor industri seperti di pertambangan, manufaktur, ataupun bidang elektronika. Sementara 10 persen sisanya melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau diterima pada instansi militer seperti polisi," kata Sriyono. Tiap tahun pendaftar SMK yang didirikan tahun 2014 ini selalu membeludak. Rata-rata menurutnya, ada 3.000 orang yang mendaftar. Namun, karena sekolahan itu diperuntukan bagi siswa dari keluarga tidak mampu, akhirnya yang diperkenankan mengenyam pendidikan hanya sesuai kuota yang telah ditentukan. Sriyono menyebut, selain seleksi administrasi yang ketat, proses rekrutmen juga melibatkan tinjauan langsung ke rumah. Tujuannya untuk memastikan calon siswa berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun memiliki kemampuan dan potensi akademik yang mumpuni. ”Maka jangan percaya kalau ada yang mengaku bisa menitipkan atau menjanjikan masuk dengan iming-iming sesuatu. Sekolah di SMK N Jateng, gratis dari mulai pendaftaran, kehidupan keseharian hingga nanti lulus, tidak dipungut biaya," terangnya. Baca: Lulusan SMKN Jateng Jadi Rebutan Perusahaan Besar Bergaji Mentereng Dia menyebut, untuk bisa bersekolah di SMK Negeri Jateng calon siswa harus memenuhi syarat administrasi, seperti, surat keterangan tidak mampu, Kartu Indonesia Pintar, berasal dari Program Keluarga Harapan dan sebagainya. Selain itu, faktor akademis juga menjadi pertimbangan. "Yang terpenting juga adalah proses visiting (kunjung ke rumah) untuk memastikan yang bersangkutan dari keluarga tak mampu," katanya. Tiga kampus SMKN Jateng mempunyai jurusan yang berbeda-beda. Untuk Kampus I Semarang terdiri dari jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan. Di Kampus II Pati, hanya ada dua jurusan yakni, Agribisnis dan Pengolahan Hasil Pertanian dan Teknik Perbaikan Body Otomotif. Sedangkan, di Kampus III Purbalingga terdapat jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Pengelasan.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar