Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Penerima PKH di Kudus Mengundurkan Diri karena Malu

Dian Utoro Aji
Rabu, 19 Februari 2020 15:16:25
Pendamping PKH lakukan labelisasi di rumah penerima PKH. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Kudus – Ribuan keluarga penerima manfat (KPM) di Kabupaten Kudus mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH). Mereka mengundurkan diri lantaran menganggap sudah tidak lagi masuk kategori warga miskin. Habib Rifai, Koordinator pendamping PKH Kabupaten Kudus mengatakan totalnya ada 2.056 KPM yang mengundurkan diri. Data itu tercatat sejak 2013 lalu. Mundurnya penerima bantuan itu dikarenakan malu dengan kondisi sebenarnya. Karena status sosial mereka seharusnya warga mampu. “Karena kesadaran sosial. Status ekonomi. Malu juga, karena ada keluarga lain yang lebih membutuhkan,” jelasnya, Rabu (19/2/2020). Ia mengatakan, ada sebanyak 7.194 KPM yang dinyatakan telah mengalami peningkatan ekonomi. Sehingga mereka harus tidak lagi sebagai keluarga penerima manfaat PKH itu. “Kondisi secara sosial ekonomi peningkatan. Sehingga mereka ini dinyatakan telah dientaskan dari keluarga prasejahtera,” ujarnya. Menurutnya, bantuan sosial PKH ini diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Ada beberapa persyaratan untuk mendapatkan bantuan itu. Seperti menanggung kesehatan ibu hamil dan anak balita, menanggung biaya pendidikan anak sekolah SD hingga SMA. Kemudian juga keluarga tersebut menanggung beban lanjut usia di atas 70 tahun. “Beban kehidupan disabilitas berat perlu untuk didampingi. Ini lah keluarga yang mendapatkan bantuan sosial tersebut,” ujarnya. Sementara itu, untuk jumlah penerima bantuan sosial PKH itu di Kudus ada sebanyak 180 ribu PKM. Mereka tersebar di sembilan kecamatan di Kudus.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar