Jumat, 29 Maret 2024

Warga Jepara Banyak yang Tak Tahu ada Sensus Penduduk Online, Ini Alasannya

Budi Santoso
Selasa, 18 Februari 2020 17:43:27
MURIANEWS, Jepara - Program sensus penduduk online yang digelar sejak Sabtu (15/2/2020) ternyata tidak banyak diketahui masyarakat Jepara. Salah satu alasannya lantaran banyak masyarakat yang merasa tidak mendapat sosialisasi. Rudi, warga Mlonggo, Jepara mengaku tidak pernah mendapatkan informasi mengenai program sensus penduduk ini. Termasuk adanya program sensus penduduk secara mandiri melalui sistem online. “Belum tau kalau akan ada sensus penduduk. Setahu saya biasanya sensus dilakukan dengan didata oleh petugas yang datang ke rumah. Nanti kalau ada, kan pasti ada yang datang ke rumah. Tinggal dijawab saja pertanyaannya,” ujar Rudi, Selasa (18/2/2020). Sementara itu, Agung M, warga Kuwasen, Jepara mengaku sudah mengetahui ada program Sensus Penduduk 2020. Beberapa pekan terakhir, di televisi sudah muncul iklan mengenai program ini. Namun, ia mengaku tidak mengetahui jika ada sistem mandiri yang menggunakan sistem daring. Ia pun mengaku hanya tahu kalau program sensus penduduk dilakukan oleh petugas yang mendatangi rumah-rumah warga. Lalu petugas sensus akan memberikan sejumlah pertanyaan, mengenai berbagai hal terkait kependudukan. “Gak tau saya kalau ada sensus penduduk lewat internet. Nanti saya nunggu saja kalau ada petugas yang datang ke rumah. Gitu saja,” ujar Agung M. Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jepara, Sri Alim Yuliatun menyatakan, program Sensus Penduduk 2020, secara implisit bukan kewenangannya. Program ini dilaksanakan oleh Kantor Badan Pusat Statistik (BPS ). Sehingga mengenai proses pelaksanaanya menjadi kewenangan dari BPS. Sedangkan Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan di Disdukcapil Jepara, Susetyo, saat ini diperkirakan ada sekitar 1.193.815 jiwa penduduk Kabupaten Jepara. Data ini didasarkan pada jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data penduduk sebelum Juli 2019. “Data tersebut bisa disebut sebagai Data Kependudukan Bersih (DKB). Sedangkan selebihnya nanti akan disensus pada tahap kedua,” jelas Susetyo.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar