Kamis, 28 Maret 2024

PWI Pati Bedah Buku Dusta Yudhistira

Cholis Anwar
Sabtu, 15 Februari 2020 15:41:59
Para narasumber memaparkan materi bedah buku Dusta Yudhistira yang dibedah PWI Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati membedah buku Dusta Yudhistira yang ditulis oleh Achyar M Permana di Gedung Bakorwil Jateng 1 Pati, Sabtu (15/2/2020). Hal ini sekaligus untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Ketua PWI Jateng Amir Machmud yang menjadi salah saru narasumber mengatakan, Dusta Yudhistira ini menjadi khazanah memelihara energi jurnalisme imajinatif di tengah alam penulisan yang instan dan memberhalakan visualisme. "Berbicara tentang kebenaran ini, menurut saya, media berkewajiban menjaga agar tidak masuk ke pusaran anomali di tengah atmosfer kebohongan. Media sosial banyak disebut sebagai menjadi sumber hoaks, maka media arus utama sebagai forum verifikasi, jangan sampai bergerak ke sifat yang sama," katanya. Dia melanjutkan, untuk membangun kepercayaan masyarakat, dibutuhkan akuntabilitas pemberitaan. Kabar bohong, informasi palsu, dan semacamnya diakuinya sebagai adalah dinamika kelam yang bisa merongrong kepeecayaan jurnalistik. Padahal jurnalistik itu bisa dipertanggungjwabkan kebenarannya dengan mengedepankan shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. "Keempat sifat itu terkristalisasi ke dalam sikap ringkas fikih jurnalistik, yaitu pilihan nurani (etika) untuk menyampaikan atau tidak menyampaikan sebuah informasi dengan pertimbangan pertanggungjawaban sosial atau kemaslahatan," imbuhnya. Sementara Anis Sholeh Ba'asin mengatakan, idealisme media saat ini memang patut dipertanyakan. Karena terkadang media juga mereduksi fakta menjadi semacam opini. "Yang kita butuhkan sekarang adalah bagaimana kita paham dan tau betul mana itu berita yang benar dan yang hoaks. Msyarakat saat ini banyak yang tidak tahu perbedaan dua hal itu," tegasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar