Jumat, 29 Maret 2024

Keren! Mahasiswa KKN Undip Ubah Kulit Pisang Jadi Masker Wajah

Supriyadi
Rabu, 12 Februari 2020 11:51:50
Salah satu mahasiswa KKN Undip Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Demak mengoleskan masker wajah yang dibuat dari kulit pisang. (MURISNEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Demak – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Demak membuat trobosan baru dalam hal kecantikan. Mereka berhasil mengubah kulit pisang menjadi masker wajah untuk membuat wajah kaum hawa kian menawan. Pembuatan masker wajah ini bahkan sudah disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK Desa Ngemplik Wetan, Sabtu (8/2/2020) lalu. Para ibu-ibu tersebut diajari cara membuat masker secara gratis di balai desa setempat. Dhienda Lintang Larasati, salah satu mahasiswa KKN Undip menjelaskan, pembuatan masker ini berawal dari rasa prihatin setelah kulit pisang dibuang percuma dan dianggap sebagai sampah. Padahal, kandungan kulit pisang ini memiliki banyak khasiat. Salah satunya untuk mempercantik wajah. ”Di Desa Ngemplik Wetan ini terdapat UMKM ceriping pisang. Namun selama ini kulit pisangnya hanya dibuang tanpa diolah lebih lanjut atau dimanfaatkan menjadi produk lainnya. Dari sini lah ide untuk membuat masker dari limbah kulit pisang ini muncul,” katanya. Masker ini, lanjutnya, memiliki beberapa manfaat bagi wajah. Di antaranya untuk mengobati jerawat, pereda iritasi kulit, pencegah psioriasis, hingga melindungi kulit dari bahaya sinar UV matahari. ”Untuk pengolahan limbah kulit pisang menjadi masker wajah juga sangat mudah juga. Hanya memakai alat dan bahan sederhana dan mudah dijumpai di perabotan rumah tangga,” terangnya. Ia menyebutkan, untuk pembuatan, langkah pertama buang getah yang berada dalam kulit pisang. Kemudian cuci hingga bersih, lalu tiriskan dan taruh secara terpisah-pisah ke nampan plastik. Jemur kulit pisang hingga kering selama empat hari. ”Setelah itu, kita blender kulit pisang yang sudah kering hingga halus. Kemudian campurkan dengan tepung beras, kunyit bubuk, baking soda, dan perisa makanan hingga merata. Saring campuran sebelumnya menggunakan ayakan dan masker siap digunakan,” jelasnya. Ia menambahkan, mudahnya pembuatan masker ini membuat ibu-ibu PKK antusias. Bahkan, para mahasiswa KKN menggelar pelatihan hingga lima kali yang dilakukan di dusun tugu dan dusun ngemplik.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar