Kamis, 28 Maret 2024

Targetkan Raup Rp 174 Miliar Pajak Kendaraan, Kudus Bakal Bebaskan Bea Balik Nama

Dian Utoro Aji
Senin, 10 Februari 2020 13:24:24
Kantor Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Dian Utoro Aji)
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menargetkan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor naik sebesar 16 persen pada tahun 2020 ini. Yakni mencapai Rp 174 miliar dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp 144 miliar. Dengan kenaikan target itu, Pemkab Kudus akan memberikan insentif untuk menarik wajib pajak. Di antaranya dengan membebaskan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Dengan program ini diharapkan banyak kendaraan dari luar daerah yang sudah dibeli warga dimutasi (balik nama) ke Kudus. Sehingga pajak kendaraan tahunan yang bisa diserap semakin besar. "Kenaikan ini terbilang besar. Biasanya kenaikan hanya sekitar 10 persen saja. Akan tetatpi tahun ini hingga 16 persen," kata Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kabupaten Kudus Wibowo, Senin (10/2/2020). Ia menyebut, kenaikan target selalu terjadi setiap tahun. Rata-rata kenaikan diangka 10 persen. Kenaikan 16 persen itu menurutnya karena adanya tuntutan kebutuhan pembangunan yang semakin besar. "Tuntutan kebutuhan pembangunan dan faktor lain yang menyebabkan kenaikan target," jelasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pendapatan di sektor wajib pajak di Samsat Kudus. Pihaknya akan melakukan program terobosan. Hal ini agar bisa mewujudkan target tersebut. "Salah satunya program pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor dan beberapa program lainnya," jelasnya. Untuk program pembebasan BBNKB menurutnya saat ini masih dalam proses penggodokan. Diperkirakan dalam waktu dekat akan diumumkan kapan program tersebut dilaksanakan. Menurutnya, pada tahun 2019 lalu realisasi pajak kendaraan berhasil melampui target yang ditetapkan. Yakni berhasil mengumpulkan Rp 150 miliar dari target Rp 144 miliar. Dengan kondisi ini pihaknya optimistis target sebesar Rp 174 miliar pada tahun 2020 bisa tercapai.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar