Jumat, 29 Maret 2024

Mahasiswa KKN Undip di Desa Kalimanggis Batang Olah Bonggol dan Kulit Pisang Jadi Abon dan Kopi

Supriyadi
Minggu, 9 Februari 2020 09:35:49
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang di Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah, Batang memberikan inovasi bagi ibu-ibu di desa setempat dengan mengubah bonggol dan kulit pisang jadi abon dan kopi. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Batang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Semarang di Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah, Batang memberikan inovasi bagi ibu-ibu di desa setempat. Mereka berhasil membuat olahan makanan dari bonggol pisang dan juga kulit pisang. Bahan-bahan yang di gunakan ini mudah di dapatkan oleh warga karena di Desa Kalimanggis rata-rata memiliki pohon pisang di sekitar rumah maupun di ladangnya. “Tanaman pisang ini memiliki manfaat dan kandungan gizi dari akar sampai ke daunnya. Biasanya jika tanaman pisang tersebut sudah berbuah yang di ambil hanya buahnya. Sedangman pohonnya dibiarkan begitu saja," kata Farida Noor Rahmah, salah satu mahasiswa KKN Undip. Padahal, lanjutnya, di bawah pohon pisang terdapat bonggol pisang yang dapat diolah dan dimanfaatkan. Begitu juga dengan kulit pisang. Di berbagai daerah bonggol dan kulit pisang bisa diolah menjadi kerupuk ataupun keripik. Hanya, dari semua makanan olahan tersebut, abon merupakan jenis olahan makanan yang daya simpannya paling lama, karena dalam keadaan kering sehingga mampu meningkatkan daya jual. "Abon yang dibuat ini bahan dasarnya bonggol pisang. Sementara, untuk kulit pisang juga dapat diolah menjadi kopi. Untuk memebuat kopi ini juga relatif mudah," ungkapnya. Melihat hal itu, ia mengajak ibu-ibu rumah tangga, khusunya ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan tanaman pisang yang melimpah di Desa Kalimanggis. Selain untuk mengisi waktu kosong, kegiatan ini juga dapat menjadi tambahan uang jika diperjual belikan. Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya bersama mahasiswa KKN mengelar pelatihan di Balai Desa Kalimanggis. Dari situ, ibu-ibu yang hadir sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan yang tim KKN berikan. Apalagi, ibu-ibu langsung diajarkan bagaimana cara pembuatan abon bonggol pisang dan kopi kulit pisang. "Selain itu mereka juga diberi tau apa saja manfaat kesehatan dari bonggol pisang ataupun kulit pisang. Setelah mengajarkan cara pembuatan abon dan kopi kulit pisang ibu-ibu juga di ajarkan teknik pengemasan, pemasaran dan juga foto produk tersebut," tambahnya Sementara itu, Camat Subah Wahyu menyambut baik langkah mahasiswa KKN UNDIP tersebut. Ia mengapresiasi abon bonggol pisang dan kopi kulit pisang yang di buat oleh mahasiswa. “Kopi dan abonnya enak, bisa digunakan untuk mengembangkan desa jika sudah dipasarkan. Selain itu bahan-bahannya juga berasal dari potensi yang ada di desa.” katanya Ia berharap produk abon bonggol pisang dan kopi kulit pisang ini bisa menjadi inovasi baru bagi ibu-ibu PKK dalam menciptakan kreatifitas makanan. Dengan begitu potensi yang terdapat didesa dapat di olah dengan optimal dan bisa menjadi ciri khas tersendiri bagi Desa Kalimanggis.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar