Jumat, 29 Maret 2024

Tembok Roboh Kena Longsoran, Dua Warga Srikandang Luka

Budi Santoso
Rabu, 5 Februari 2020 09:32:15
Petugas menujukkan reruntuhan longsor yang mengenai rumah warga Srikandang, Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Hujan deras yang terjadi di wilayah Bangsri, tidak hanya menimbulkan banjir di Jalan Raya Kembang-Bangsri. Namun juga menimbulkan kejadian tanah longsor di Desa Srikandang, Selasa (4/1/2020) malam. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyebutkan, tanah longsor terjadi di rumah Kaserun (54) warga RT 1 RW 8 Desa Srikandang, Bangsri. Kejadian tersebut berawal karena hujan deras yang turun sejak siang hingga malam hari, pada Selasa (4/2/2020). Rumah Kaserun yang berada di bawah bukit, pada bagian samping rumah terkena longsoran material tanah dalam jumlah cukup banyak. Akibatnya tembok samping kanan rumah akhirnya roboh. Rerutuhan sempat menimpa penghuni rumah yang sedang ngobrol-ngobrol. Pada saat kejadian ada lima orang yang tinggal di dalamnya. Masing-masing Kaserun, Sunipah (48), Rohmat (29), Ana (22) dan Arza (4 bulan). Akibat kejatuhan reruntuhan tiga orang yang sedang berada di dalam rumah mengalami luka-luka ringan. “Pada kejadian ini, Kaserun, Rohmat dan Sunipah yang berada di kamar terpisah tertimpa reruntuhan. Mereka mengalami luka ringan. Tembok yang runtuh memang sepanjang dinding samping rumah mereka,” katanya, Rabu (5/2/2020). Sementara itu, Petinggi Desa Srikandang Ahmad Shohib menyatakan, sejak kejadian ini rumah Kuserun tidak ditinggali sementara waktu. Seluruh penghuni rumah mengungsi ketempat anak Kuserun yang lain. Hal ini dilakukan karena kondisi rumah dirasakan masih membahayakan, karena potensi longsor susulan masih mungkin terjadi. Pada saat kejadian, tembok di sisi utara rumah ambrol karena longsoran tanah yang terjadi. Tepat di sisi utara rumah memang ada tebing tanah setinggi kurang lebih tujuh meter. Akibat hujan deras akhirnya longsor. Sunipah dalam kejadian ini sempat tertimbun longsoran bercampur material tembok. “Mereka saat ini mengungsi ke rumah saudaranya yang lain. Kondisi tebing yang saat ini masih ada masih rawan menimbulkan longsoran. Jadi mereka memutuskan untuk tinggal sementara waktu ke rumah saudaranya,” tambahnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar