Kamis, 28 Maret 2024

Empat Desa Ini Jadi Rintisan Desa Wisata di Pati

Cholis Anwar
Senin, 3 Februari 2020 17:30:52
Pesona Desa Tunggulsari yang belum lama ini diresmikan sebagai Desa Wisata di Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) saat ini masih gencar untuk mengembangkan desa wisata di wilayah Pati. Bahkan, sudah ada empat rintisan desa wisata yang saat ini mencoba dikembangkan. Desa rintisan itu meliputi Desa Bageng di Kecamatan Gembong, Desa Talun di Kecamatan Kayen, dan dua desa di Kecamatan Gunungwungkal, yakni Desa Jrahi dan Sidomulyo. Kabid Destinasi Wisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pati Joko Prasetya mengatakan, sementara ini Pati memag baru memiliki satu desa wisata, yakni Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu. Itu pun baru diresmikan pada 2019 lalu. Dulu, lanjutnya, Desa Talun, Kecamatan Kayen juga masuk sebagai desa wisata. Tetapi karena berkembangnya regulasi, label tersebut tidak berlaku lagi. "Karena ada instrument yang baru. Kini hanya ada satu desa wisata itu di Tunggulsari Kecamatan Tayu,” katanya, Senin (3/2/2020). Pihaknya mengaku, masih melakukan pembinaan-pembinaan untuk mencapai target sesuai instrumen yang ada. Instrumen-instrumen itu di antaranya adalah menarik, infrastruktur, kegotong-royongan masyarakat setempat, organisasi, dan visi misinya. "Kekompakan pengelolaan dalam desa wisata ini penting. Salah satu intrumen pentingnya adalah kompaknya masyarakat dalam mengelola wisata tersebut,” imbuhnya. Selain mengandalkan alam sebagai nilai jualannya, atraksi seni budaya juga akab dimaksimalkan melalui penampilan rutin di berbagai tempat wisata. "Atraksi kesenian lokal seni tarian atau bahkan ketoprak akan kami maksimalkan. Sehingga di tempat wisata itu ada daya tarik lainnya, pengunjung selain menikmati pemandangan juga menikmati sajian kesenian,” tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar