Jumat, 29 Maret 2024

Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Tanaman Kelor Mulai Dibudidayakan di Pati

Cholis Anwar
Rabu, 29 Januari 2020 14:35:01
Warga bersama mahasiswa menanam kelor di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Tanaman kelor yang selama ini dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, ternyata mempunyai nilai ekonomi tinggi. Terlebih, pada daunnya yang kaya akan manfaat. Peluang tersebut pun dilirik warga Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati. Saat ini desa tersebut bahkan menjadi salah satu desa yang dijadikan rujukan untuk pemberdayaan tanaman kelor. Sekretaris Desa Kedungbulus Giyono mengatakan, budidaya tanaman kelor saat ini memang menjadi program unggulan pemerintah desa. Penanamannya dilakakan di pinggir jalan sepanjang Desa Kedungbulus. "Kali ini ada seribu bibit kelor yang kami tanam. Sebelumnya, kami juga sudah menanam seribu bibit," katanya, Rabu (29/1/2020). Dia menambahkan, daun kelor selama ini memang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Baik untuk membuat makanan olahan, minuman, maupun untuk dijual. Bahkan ada juga yang sekarang mulai berinovasi untuk membuat nuget kelor dan bakso kelor. Disamping itu, banyak juga industri yang sudah melirik daun kelor ini, seperti industri jamu dan farmasi. "Sudah berkali-kali pihak industri jamu dan farmasi datang ke sini untuk mencari daun kelor. Seperti Pabrik Jamu Sido Muncul semarang," ungkapnya. Secara ekonomi, lanjutnya, daun kelor ini juga mempunyai keuntungan yang luar biasa. Bahkan untuk satu kilogram daun kelor kering, dibanderol dengan harga Rp 250 ribu. "Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk membudidayakan tanaman kelor ini, selain kaya manfaat juga banyak mengandung nilai ekonomi," terangnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar