Jumat, 29 Maret 2024

Ini 19 Titik Banjir di Jepara Semalam, Rumdin Wakil Bupati Ikut Terendam

Budi Santoso
Minggu, 26 Januari 2020 12:41:33
Sejumlah jalan utama di Jepara terendam setelah diguyur hujan hingga malam. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, menyebutkan setidaknya ada 19 titik banjir yang sempat terjadi pada Sabtu (25/1/2020) malam. Titik banjir sebagian besar terjadi di wilayah Kota Jepara. Lainya terjadi di wilayah sekitar Kota. Menurut Petugas BPBD Jepara M Zaenudin Poten, wilayah-wilayah tersebut meliputi beberapa jalan raya, fasilitas umum, ruang terbuka publik, alun-alun kota, rumah warga dan area persawahan. Genangan banjir disebabkan karena sistem drainase tidak mampu menampung debit air karena curah hujan yang terjadi sepanjang hari. Dari laporan yang diterima BPBD Jepara, setidaknya ada 19 genangan air banjir. Di antaranya terjadi di Jalan Raya Bondo – Bangsri (Depan Masjid Al Yaqin, Desa Bondo-Bangsri), Jalan Ki Mangun Sarkoro (Panggang, Jepara), Jalan Kartini (Kelurahan Kauman-Jepara), Jalan Diponegoro(Kelurahan Jobokuto-Jepara), Desa Tegalsambi-Tahunan, Dukuh Surodadi dan depan RSI Sultan Hadlirin (Desa Mulyoharjo-Jepara), dan Jalan Pemuda (Kelurahan Potroyudan-Jepara). Kemudian Desa Sowan Lor (Kedung), Desa Sowan Kidul (Kedung), Jalan MH Thamrin ( Kelurahan Panggang-Jepara), Jembatan selatan perempatan Mantingan (Tahunan), depan Makam S Hadlirin, Mantingan (Tahunan), dan lingkungan Jembatan sungai Bule, Sowan Lor (Kedung). “Lalu ada juga di Jalan Kopral Sapari (Kelurahan Pengkol-Jepara), Jalan Kusumo Utoyo (Kelurahan Kauman-Jepara), depan MI Assafiiyah Pekalongan (Batealit), Pertokoan Duta Mode (Kelurahan Jobokuto-Jepara), Jalan CS Tubun (Kelurahan Demaan-Jepara) dan Kelurahan Karang Kebagusan (Jepara). Secara umum ketinggian air berkisar antara 30 cm sampai 80 cm,” ujar Poten, Minggu (26/1/2020). Dari keseluruhan kejadian tersebut, tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Namun ada satu korban jiwa ditemukan Minggu (26/1/2020) diduga karena terseret banjir saat akan melintas di Jembatan Kali Sentono, Mlonggo. Sementara itu Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, yang rumah dinasnya kebanjiran menyatakan saat kejadian dirinya tidak berada di rumah. Selama ini ia memang tidak menempati rumah dinas secara penuh. Hanya pada saat tertentu saja dirinya istirahata di Rumah Dinas Wakil Bupati Jepara itu. “Saya sudah tau kalau di rumah dinas itu rawan banjir. Jadi saya tidak tinggal secara penuh di rumah dinas itu. Saat banjir, saya memang sempat datang untuk melihat situasinya. Tidak hanya di rumah dinas, tapi juga beberapa titik banjir yang ada,” ujar Dian Kristiandi, Minggu (26/1/2020). Dian Kristiandi juga mengaku ditelepon langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada saat kejadian. Pihaknya juga sudah melaporkan semua kejadian ke Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya, pada Senin (27/1/2020) dirinya akan memanggil semua pejabat terkait untuk membahas masalah banjir ini. “Saya ingin ada evaluasi. Besok semua pejabat terkait akan saya panggil untuk melakukan evaluasi. Apa yang perlu dilakukan dan solusi apa yang harus diambil nanti kita akan bahas dalam eveluasi itu,” tambahnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar