Jumat, 29 Maret 2024

95 Mahasiswa KKN UPGRIS Ikut Pemberantasan Sarang Nyamuk di Tahunan

Budi Santoso
Jumat, 24 Januari 2020 11:56:13
MURIANEWS, Jepara - Para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), ikut ambil bagian dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kecamatan Tahunan, Jepara. Kegiatan rutin ini dilakukan Jumat (24/1/2020) di seluruh desa yang ada di Kecamatan Tahunan, Jepara. Koordinator Mahasiswa KKN UPGRIS Didi Prabowo menyatakan, pihaknya melibatkan seluruh mahasiswa KKN yang diterjunkan di Kecamatan Tahunan. Jumlahnya sebanyak 95 orang dan tersebar di lima desa. “Kami sangat senang karena bisa dilibatkan dalam kegiatan ini. Sehingga kami juga bisa secara langsung berinteraksi dengan masyarakat. Semua mahasiswa yang ber-KKN di Tahunan, Jepara ikut semua dalam kegiatan ini,” ujar Didi Prabowo, Jumat (24/1/2020) di Kantor Kecamatan Jepara. Sebanyak 95 mahasiswa UPGRIS sejak 21 Januari akan melaksanakan KKN sampai Febuari selama sebulan penuh. Para mahasiswa diterjunkan di lima desa yang ada di Kecamatan Tahunan. Masing-masing, Desa Platar, Petekeyan, Demangan, Krapyak dan Mantingan. Kegiatan PSN di Kecamatan Tahunan Jepara sendiri, kemarin diawali dengan kegiatan apel koordinasi di halaman Kantor Kecamatan Tahunan. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Pelaksanaannya dilakukan serentak di seluruh desa-desa yang ada di Kecamatan Tahunan. Kepala Puskesmas Tahunan, dr. Anton Brilianto menyatakan, upaya pemberantasan nyamuk tidak dipungkiri karena memang diarahkan untuk menekan angka kasus Demam Berdarah (DB) di Tahunan. Selama ini, sejak beberapa tahun lalu, wilayah Tahunan memang selalu menjadi wilayah endemic DB. Penanggulangan dini diperlukan untuk mengatasi hal ini. Tindakan preventif melalui PSN sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Di semua desa kegiatan ini sudah dilakukan secara serentak. Kegiatan PSN bulan ini, juga melibatkan mahasiswa yang kebetulan tengah menggelar kegiatan KKN. “Adik-adik mahasiswa yang menggelar KKN diharapkan bisa membantu memberikan penjelasan sebagai langkah preventif dan promotif, mengenai pemberantasan nyamuk. Mereka memiliki kemampuan untuk ini dan kebetulan mereka akan intens berinteraksi dengan warga secara langsung. Jadi kami harap sosialisasi mengenai DB ini bisa mereka lakukan juga,” ujar dr. Anto Brilianto, Jumat (24/1/2020). Sementara itu, Ketua Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tahunan, dr. Kusuma Dewi menyatakan, kasus DB saat ini mulai marak di Tahunan. Banyak yang sudah ditangani dan harus menjalani rawat inap di Puskesmas Tahunan. Kebanyakan warga dari desa Ngabul, Langon, dan Kecapi. “Pada kasus yang sudah parah, kami rujuk ke RSUD Kartini Jepara untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Sampai saat ini bahkan masih banyak pasien masih dirawat di ruang ICU RSUD Kartini Jepara,” ujar dr. Kusuma Dewi, dalam kesempatan yang sama.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar