Jumat, 29 Maret 2024

Penuhi Kebutuhan Bahan Baku, Kementerian Perindustrian Bangun Material Center di Jepara

Budi Santoso
Rabu, 22 Januari 2020 16:15:30
Para pengusaha Industri Kecil Menengah Jepara saat mengikuti FGD dengan Dirjen IKMA terkait rencana pembangunan Material Center, Rabu (22/1/2020). (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Masalah bahan baku, seringkali menjadi kendala bagi pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Di Kabupaten Jepara, IKM Ferniture juga menghadapi masalah ini dan memerlukan jalan keluar. Menjawab masalah tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), berencana mendirikan Material Center untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri kecil dan menengah (IKM) furniture di Jepara. Rencana ini disampaikan langsung oleh Dirjend IKMA, Gati Wibawaningsih, di Jepara, Rabu (22/1/2020). “Saat ini dalam perkembangannya IKM Furniture di Jepara mengalami beberapa kendala, salah satunya soal bahan baku. Akses bahan baku ini menjadi sangat penting karena tantangan bagi IKM adalah mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan spesifikasi pasar,”ungkap Gati Wibawaningsih, saat membuka FGD (Fokus Grup Discusion) tentang Material Center di Jepara. Menurut Gati Wibawaningsih, konsep Material Center di Jepara akan mencakup 4 model bisnis yang akan dibutuhkan oleh IKM. Di antaranya bisnis PPIC (production planning inventory control), bisnis jasa sewa permesinan secara kolektif, model pengelolaan bahan baku standar dan pendukung,  serta model pengelolaan kegiatan logistik bagi IKM. Konsep Material Center ini sudah dimulai dengan kajian di tahun 2019 dan rencananya di awal tahun 2020 ini akan di implementasikan. FGD yang dilakukan dimaksudkan untuk menyepakati beberapa hal. Seperti bentuk pengelolaan dan kelembagaan material center, peran setiap stakeholder, bussiness plan dan persiapan infrastruktur yang dibutuhkan. “Ditjen IKMA juga terus melakukan kerjasama dan komitmen dari beberapa pihak agar terwujud program material center di Jepara ini. Di antaranya dengan Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Jepara, pihak penyedia jasa logistik, perbankan, koperasi, IKM dan pihak terkait lainnya,” tambah Gati Wibawaningsih.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar