Kamis, 28 Maret 2024

Forum Kalen dan STIBI Syeh Jangkung Pati Gelar Diskusi Nusantara Tenggelam

Dian Utoro Aji
Rabu, 22 Januari 2020 14:14:53
Sekda Kudus membuka diskusi Nusantara Tenggelam, Rabu (22/1/2020). (MURIANEWS/Dian Utoro Aji)
MURIANEWS, Kudus - Forum Kalen bersama dengan STIBI Syeh Jangkung Pati mengadakan diskusi “Land Subsidence Nusantara Tenggelam” di Pukwe belakang DPRD Kudus, Rabu (22/1/2020). Diskusi ini menghadirkan pemateri Dr Heri Andreas, Pakar Geodesi dan Geomatika dari Isntitut Teknologi Bandung (ITB). Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Sam’ani Intakoris juga hadir untuk membuka diskusi ini. Dalam sambutannya, Sam’ani mengatakan, diskusi ini mengangkat konsep yang luar biasa. Apalagi, di Kudus tahun 2014 silam terjadi banjir dan tanah longsor yang terbilang besar. "Saat itu (saya) jadi PU (Dinas Pekerjaan Umum). Akibat banjir itu macet sampai Juwana," katanya. Tidak hanya itu, kejadian banjir bandang juga terjadi beberapa wilayah, seperti di Wonosoco Kecamatan Undaan, lalu di Grobogan hingga di Jepara. Sam'ani pun meminta untuk mengembalikan kearifan lokal. Yakni menggunakan air belik atau air di sendang. Di mana di sekitar sendang biasanya ada pohon besar yang menjaga air. "Dulu pohon itu dikeramatkan. Itu kerafikan lokal perlu dipupuk. Desa berhak untuk menabung air," jelasnya. Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya diskusi ini nantinya akan mendapatkan masukan. Sehingga dapat melestarikan alam. Ketua Forum Kalen Joko mengatakan, Nusantara sebentar lagi terancam tenggelam. Hal ini tidak lepas karena adanya kejadian banjir di berbagai tempat. "Akibat rob Semarang. Kudus - Semarang ditempuh waktu tidak masuk akal. Saya pernah menempuh butuh waktu 24 jam. Karena besok perjalanan ke Amerika. Apapapun harus ditempuh. Itu yang kami alami," ungkapnya. Sementara Ketua STIBI Edy Supratno mengatakan, diskusi ini merupakan diskusi yang unik dan menarik, karena membahas kondisi Nusantara saat ini.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar