Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Anak Punk di Jepara Dirazia, Direhabilitasi Sepekan

Budi Santoso
Senin, 20 Januari 2020 08:35:10
Anak punk terjaring razia di Jepara dimasukan dalam program rehabilitasi di BLK Pecangaan. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara- Keberadaan anak punk yang berkeliaran di wilayah Kabupaten Jepara mulai direspon secara impresif. Sekitar 27 orang anak punk berhasil dirazia dan diberikan penanganan secara serius. Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polisi, TNI dan Pramuka, melakukan penertiban anak punk di sejumlah lokasi. Di antarannya di Jembatan Saripan, Taman Kota Petroyudan, Terminal Jepara, Pasar Jepara 1,2, Stadion GBK, Jalan Sikembu-Bandengan, Lapangan Jati Sari Kuwasen dan Taman Kerang. Dari sejumlah lokasi tersebut berhasil terjaring 27 anak. Kabid Penegakan dan Penertiban Satpol PP Jepara Anwar Sadat menyatakan,  mereka yang terjaring kemudian di bawa ke BLK (Balai Latihan Kerja) Pecangaan. Di lokasi tersebut mereka diikutkan pada program khusus yang telah disiapkan oleh Pemkab Jepara. Dari 27 orang yang terjaring akhirnya dipastikan sebanyak 18 orang yang dimasukan dalam program rehabiltasi di BLK Pecangaan. Rinciannya ada 16 orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan. “Akhirnya yang masuk program memang hanya 18 orang saja. Sebab setelah kami lakukan pendataan ada enam anak yang ternyata masih sekolah. Kemudian ada tiga yang sudah bekerja di pabrik. Satu orang lainnya mengidap gangguan jiwa,” ujar Anwar Sadat, Senin (20/1/2020). Sejak Minggu (19/1/2020) malam, mereka yang masuk dalam camp program rehabilitasi menjalani beberapa kegiatan. Mereka dicukur rambutnya, diminta mandi dan diberikan pakaian pantas pakai. Selanjutnya direncanakan selama sepekan mereka akan menjalani sejumlah kegiatan. Program ini merupakan respon Pemkab Jepara atas keluhan masyarakat terhadap banyaknya anak punk  yang berkeliaran di wilayah Jepara. Dua lembaga muslim, PC NU dan PD Muhamadiyah Jepara, sebelumnya sempat bersurat resmi ke Pemkab Jepara, mendesak agar dilakukan penanganan komprehensif terhadap keberadaan anak-anak punk ini. Hisyam Zamroni, salah seorang pengurus PCNU Jepara menyatakan lega dengan langkah yang ditempuh Pemkab Jepara. Keberadaan anak-anak punk menurutnya sudah meresahkan masyarakat. Kegiatan rehabilitasi yang digelar juga sudah bagus, karena ada upaya penanganan komprehensif. “Kegiatannya sudah terjadwal sampai enam hari. Ada kegiatan pemeriksaan kesehatan, konsultasi psikologi, rukyah, pelatihan skill, bimbingan rohani dan olah raga. Mudah-mudahan ini bisa membawa mereka kembali menjadi anak-anak yang memiliki harapan,” ujar Hisyam Zamroni, secara terpisah, Senin (20/1/2020).   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar