Jumat, 29 Maret 2024

Sepuluh Ribu Banser Ikuti Gelar Pasukan di Alun-Alun Kudus

Anggara Jiwandhana
Minggu, 19 Januari 2020 19:11:32
Forkompinda Kudus berfoto bersama Banser usai apel gelar pasukan, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (19/1/2020). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Sekitar sepuluh ribu anggota Banser mengikuti gelar pasukan di Alun-Alun Simpang Tujuh, Kudus, Minggu (19/1/2020). Apel ini merupakan rangkaian Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-XII Kudus. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi kinerja Ansor dan Banser dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Kretek. Walau demikian, pihakny tetap meminta ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. “Ansor Banser sangat luar biasa, sore ini juga,” ucapnya. Hartopo menyebut jika Banser memiliki kekuatan dan peran di dalam masyarakat. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Banser juga diharapkan bisa menangkal paham radikalisme di masyarakat. Perihal Konfercab GP Ansor ke-XII yang bakal dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Falah Cendono nanti, Hartopo berharap dari musyawarah tersebut dapat menghasilkan pemimpin terbaik. “Saya harap ke depan Ansor Banser bisa lebih bersinergi dengan Pemkab Kudus dalam menjaga kamtibmas di Kudus,” terangnya. Sementara, Komandan Satkornas Banser Alfa Isnaeni menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan 10 ribu anggota Ansor Banser. Dalam orasinya, pihaknya mengajak para Banser untuk berperan aktif dalam masyarakat dengan menjalankan tiga fungsi. “Fungsi Banser ada tiga, yakni mengamalkan, mendakwahkan dan menjaga ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah di masyarakat,” katanya. Hal tersebut dikarenakan mulai banyak aliran yang awalnya tidak sepakat dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. Seperti manaqib, burdah, qunut dan ziarah kubur. Kini berbondong-bondong menggunakan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dalam dakwahnya. “Ini perlu menjadi perhatian kita semua. Agar tidak rancu,” terangnya. Kepada para Banser juga, lanjut dia, diharapkan mampu menjaga atau nguri-uri karakter Ahlussunnah Wal Jamaah.Sebagaimana ajaran yang diwariskan kepada para kiai. Mengingat karakter inilah yang menjadi ciri khas dan identitas Banser. “Ini identitas kita, sudah selayaknya kita jaga,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar