Jumat, 29 Maret 2024

Permintaan Naik, Stok Darah di PMI Kudus Menipis

Anggara Jiwandhana
Jumat, 17 Januari 2020 08:45:37
Kepala Kendali Mutu Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kudus Anna Thesia tengah menunjukkan stok darah yang akan dikarantina (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Meningkatnya permintaan darah dari berbagai rumah sakit di beberapa daerah seputar Kudus membuat stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus menipis. Hingga kini, stok darah yang dimiliki berjumlah sekitar 208 kantong. Kepala Kendali Mutu Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kudus Anna Thesia mengatakan jumlah tersebut tentu akan berkurang dengan cepat. Pasalnya, setiap hari, pihaknya bisa menerima permintaan darah hingga 30 kantong. “Rata-rata perhari 30 kantong, namun bisa juga meningkat jika ada penyakit khusus,” ucapnya. Sedang untuk jenis golongan darah yang paling sedikit jumlahnya, adalah dari golongan A dan golongan O. Hingga saat ini sisa darah yang ada tak lebih dari sepuluh kantong saja. Sedang untuk golongan AB dan B masih tergolong cukup aman dan aman. “AB hanya sekitar 44 kantong sedang B masih cukup banyak, sekitar 152 kantong,” tambahnya. Jumlah tersebut, katanya, berkurang cukup drastis dibandingkan akhir tahun lalu. Di akhir Desember 2019, stok darah yang dimiliki PMI Kudus mencapai 400-an kantong lebih. “Ini karena kami juga memasok untuk rumah sakit di luar Kudus,” lanjutnya. Selain permintaan darah segar, permintaan darah trombosit juga mulai naik. Untuk menyediakan darah trombosit, dibutuhkan banyak darah karena darah sebanyak 300 cubic centimeters (cc) ketika diproses hanya menghasilkan darah trombosit sebanyak 50 cc. “Sedangkan ketika disimpan di lemari khusus hanya bertahan selama lima hari, permintaan kini juga mulai naik,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar