Kamis, 28 Maret 2024

Empat Desa yang Tolak Reboisasi di Kendeng Akhirnya Menyetujui

Cholis Anwar
Rabu, 15 Januari 2020 17:00:18
Tim KLHK, Perhutani Pati dan Gapoktan Kendeng Mandiri foto bersama. (MURIANEWS/Dok. Perhutani Pati)
MURIANEWS, Pati - Empat desa yang sebelumnya melakukan penolakan terhadap reboisasi kawasan Pegunungan Kendeng yang dilakukan oleh Perhutani, saat ini dikabarkan sudah menyetujui rencana tersebut. Persetujuan tersebut setelah adanya beberapa tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang terjun langsung dan menemui Gapoktan Kendeng Mandiri pada Selasa (14/1/2020) malam. Sebelumnya, empat desa yang melakukan penolakan reboisasi itu yakni Desa Durensawit, Mairan, Beketel dan Pakis. Keempatnya masuk dalam Gapoktan Kendeng Mandiri. "Setelah kami bicara panjang lebar, akhirnya Gapoktan Kendeng Mandiri sudah menyetujui adanya rebiosasi itu," ungkap Sukidi, Adm Perum Pethutani Pati, Rabu (15/1/2020). Dia juga menambahkan, pada dasarnya Gapoktan Kendeng Mandiri setuju dengan adanya reboisasi itu. Untuk pohon yang akan ditanam adalah jati, sengon, buah-buahan dan gliricidia. "Kami akan kembali melakukan sosialisasi terkait reboisasi Kendeng ini. Kalau bisa dalam pekan ini," katanya. Baca: Program Penghijauan Perhutani Dapat Penolakan Empat Desa di Kendeng Terkait penghijauan ini, pihaknya juga meminta agar masyarakat dapat mendukung sepenuhnya. Mengingat, ini sudah merupakan program nasional. Apalagi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Kepala BNPB Doni Monardo sudah datang dan secara langaung menanam pohon di wilayah Pegunungan Kendeng. "Saya pikir, ini contoh yang baik. Pak Gubernur dan BNPB sudah menanam pohon, maka sudah sepatutnya kita juga melakukan penghijauan," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar