Jumat, 29 Maret 2024

Vaksin Polio IPV di Kudus Kosong, Ini Penyebabnya

Anggara Jiwandhana
Selasa, 14 Januari 2020 17:30:55
Petugas kesehatan tengah menyuntikkan vaksin kepada balita di Desa Getasrabi (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Vaksin Polio dengan Jenis Inactivated Polio Vaccine (IPV) di Kabupaten Kudus tengah mengalami kekosongan. Kosongnya stok terjadi semenjak tiga bulan lalu, tepatnya sejak September 2019 lalu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto melalui Staf Epidemiologi, Ali Muhtadi mengatakan, kekosongan vaksin polio jenis IPV ini tidak hanya terjadi di Kudus saja, melainkan di berbagai kota di Indonesia. Kekosongan sendiri, tambahnya, sebenarnya sudah kerap terjadi di awal tahun. Namun untuk tahun ini, akhir 2019 sudah kosong. “Salah satunya memang di Kudus,” jelasnya, Selasa (14/1/2020). Untuk penyebab, lanjut Ali, karena pengadaan pusat yang dirasa tersendat. Sementara, pendistribusian vaksin merupakan wewenang dari Kementrian Kesehatan yang didistribusikan ke Provinsi. “Barulah didistribusikan ke kota atau kabupaten,” tambahnya. Meski begitu, ia mengklaim perlindungan bayi dari penyakit polio di Kota Kretek masih aman terkendali. Hal tersebut dikarenakan adanya stok vaksin polio jenis Oral Polio Vaccine (OPV) yang kini diberikan pada bayi usia sembilan bulan hingga satu tahun. “Diberikan sebanyak tiga kali, stoknya aman,” lanjutnya. Ali pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak resah. Dikarenakan cakupan vaksinasi polio di Kudus tergolong tinggi yakni 98 persen dari target Universal Child Immunization (UCI) sebesar 95 persen. “Kudus juga sudah bebas polio,” terangnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar